Tentu saja Anda bisa mendapatkan tiket promo Pekanbaru ke Bima. Traveloka tawarkan promo tiket pesawat Pekanbaru - Bima agar Anda bisa hemat lebih banyak. Cari info promo terkini Traveloka dan rutin pula mengecek situs web maupun media sosial Traveloka untuk ketahui berbagai promo terbaru Traveloka. Pengguna baru Traveloka juga bisa gunakan kupon BISAYUK untuk dapatkan DISKON spesial tiket Pekanbaru ke Bima hingga Rp 1 juta!
Penerbangan Pekanbaru ke Bima melayani penumpang bayi atau anak-anak, dengan ketentuan umum antara lain:
Pastikan Anda telah mengacu pada peraturan maskapai yang Anda gunakan saat terbang dengan bayi atau anak-anak.
Kebijakan bagasi pada penerbangan Pekanbaru - Bima secara umum adalah sebagai berikut:
Selalu periksa dan pastikan dengan maskapai yang Anda gunakan terkait batasan berat maksimum yang boleh dibawa untuk penerbangan Pekanbaru - Bima Anda. Kelebihan berat bagasi maksimum yang telah ditetapkan, telah diatur tarifnya oleh tiap-tiap maskapai.
Perjalanan dari Pekanbaru ke Bima menawarkan beberapa opsi melalui maskapai Pelita Air, Super Air Jet, dan Wings Air. Rute ini melibatkan dua atau tiga kali transit, tergantung pada opsi yang dipilih, dengan waktu total perjalanan berkisar antara 21 jam 20 menit hingga 25 jam 5 menit.
Penumpang memiliki kesempatan untuk memilih dari berbagai maskapai penerbangan yang tersedia, termasuk Pelita Air, Super Air Jet, dan Wings Air. Dengan pilihan opsi yang luas, mereka dapat menyesuaikan perjalanan mereka sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu.
Dalam membuat rencana perjalanan, harga tiket menjadi pertimbangan penting. Bulan April menjadi waktu dengan tiket murah. Sementara bulan Desember cenderung memiliki harga tiket yang lebih mahal.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mencari tiket dengan anggaran terbatas, direkomendasikan untuk memesan penerbangan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, setidaknya beberapa bulan sebelumnya sehingga memiliki peluang mendapatkan harga tiket pesawat murah Pekanbaru ke Bima.
Perjalanan dari Pekanbaru ke Bima dimulai dari Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru sebagai bandara keberangkatan. Destinasi akhirnya adalah Bandar Udara Muhammad Salahuddin di Bima. Penumpang akan transit di Bandar Udara Soekarno-Hatta di Jakarta dan Bandar Udara Ngurah Rai di Bali/Denpasar.
Kabupaten Bima, yang terletak di ujung timur Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berada di dataran tinggi yang menghadap ke laut, Bima menawarkan ragam destinasi wisata yang mempesona, mulai dari pantai-pantai eksotis hingga gunung-gunung yang megah.
Keistimewaan Bima tidak hanya terletak pada pesonanya alam semata, tetapi juga pada budaya dan acara-acara menarik yang dapat Anda saksikan saat mengunjungi kota ini.
Salah satu atraksi paling populer di Bima adalah Pantai Pink, yang terletak di kawasan Sape. Pantai ini terkenal karena pasirnya yang berwarna merah muda yang memukau dan airnya yang jernih.
Meskipun lokasinya tersembunyi, keindahan pantai ini tak terbantahkan, menarik pengunjung untuk menikmati momen santai di tepi laut yang indah. Selain itu, Gunung Tambora, gunung berapi yang tidak aktif lagi, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari petualangan alam yang seru.
Perbedaan harga tiket pesawat menuju Bima pada bulan-bulan tertentu juga dapat dipahami dengan baik. Musim penumpang, yang mengacu pada musim ramai dan sepi penumpang, memengaruhi harga tiket. Ketika masuk musim sepi, maskapai biasanya akan menjual tiket pesawat untuk subkelas paling bawah dengan harga lebih terjangkau. Sedangkan pada musim ramai seperti libur sekolah, harga tiket pesawat akan cenderung lebih mahal karena peningkatan permintaan.
Festival Lawata adalah salah satu acara budaya tahunan yang sangat dinantikan di Bima. Festival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bima dalam rangka memperingati ulang tahun kota pada tanggal 10 April setiap tahunnya.
Acara ini menyajikan lomba-lomba tradisional, seperti lomba layar perahu yang dihiasi dengan ornamen warna-warni, yang mencerminkan semangat bahari yang kuat yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk membangkitkan optimisme masyarakat pasca musibah banjir yang pernah melanda kota tersebut.
Selain Pantai Pink dan Festival Lawata, Bima juga memiliki tradisi unik dalam busana tradisionalnya. Rimpu, tradisi berbusana khas kaum perempuan suku Bima, menampilkan keindahan dan keanggunan kain tenun khas Bima yang disebut "Tembe Nggoli". Meskipun tradisi ini mungkin mulai jarang digunakan oleh generasi muda, namun upaya untuk melestarikannya terus dilakukan melalui acara-acara kebudayaan yang diadakan oleh dinas kebudayaan setempat.
Perjalanan dari Pekanbaru ke Bima menawarkan beberapa opsi melalui maskapai Pelita Air, Super Air Jet, dan Wings Air. Rute ini melibatkan dua atau tiga kali transit, tergantung pada opsi yang dipilih, dengan waktu total perjalanan berkisar antara 21 jam 20 menit hingga 25 jam 5 menit.
Penumpang memiliki kesempatan untuk memilih dari berbagai maskapai penerbangan yang tersedia, termasuk Pelita Air, Super Air Jet, dan Wings Air. Dengan pilihan opsi yang luas, mereka dapat menyesuaikan perjalanan mereka sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu.
Dalam membuat rencana perjalanan, harga tiket menjadi pertimbangan penting. Bulan April menjadi waktu dengan tiket murah. Sementara bulan Desember cenderung memiliki harga tiket yang lebih mahal.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mencari tiket dengan anggaran terbatas, direkomendasikan untuk memesan penerbangan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, setidaknya beberapa bulan sebelumnya sehingga memiliki peluang mendapatkan harga tiket pesawat murah Pekanbaru ke Bima.
Perjalanan dari Pekanbaru ke Bima dimulai dari Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru sebagai bandara keberangkatan. Destinasi akhirnya adalah Bandar Udara Muhammad Salahuddin di Bima. Penumpang akan transit di Bandar Udara Soekarno-Hatta di Jakarta dan Bandar Udara Ngurah Rai di Bali/Denpasar.
Kabupaten Bima, yang terletak di ujung timur Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berada di dataran tinggi yang menghadap ke laut, Bima menawarkan ragam destinasi wisata yang mempesona, mulai dari pantai-pantai eksotis hingga gunung-gunung yang megah.
Keistimewaan Bima tidak hanya terletak pada pesonanya alam semata, tetapi juga pada budaya dan acara-acara menarik yang dapat Anda saksikan saat mengunjungi kota ini.
Salah satu atraksi paling populer di Bima adalah Pantai Pink, yang terletak di kawasan Sape. Pantai ini terkenal karena pasirnya yang berwarna merah muda yang memukau dan airnya yang jernih.
Meskipun lokasinya tersembunyi, keindahan pantai ini tak terbantahkan, menarik pengunjung untuk menikmati momen santai di tepi laut yang indah. Selain itu, Gunung Tambora, gunung berapi yang tidak aktif lagi, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari petualangan alam yang seru.
Perbedaan harga tiket pesawat menuju Bima pada bulan-bulan tertentu juga dapat dipahami dengan baik. Musim penumpang, yang mengacu pada musim ramai dan sepi penumpang, memengaruhi harga tiket. Ketika masuk musim sepi, maskapai biasanya akan menjual tiket pesawat untuk subkelas paling bawah dengan harga lebih terjangkau. Sedangkan pada musim ramai seperti libur sekolah, harga tiket pesawat akan cenderung lebih mahal karena peningkatan permintaan.
Festival Lawata adalah salah satu acara budaya tahunan yang sangat dinantikan di Bima. Festival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bima dalam rangka memperingati ulang tahun kota pada tanggal 10 April setiap tahunnya.
Acara ini menyajikan lomba-lomba tradisional, seperti lomba layar perahu yang dihiasi dengan ornamen warna-warni, yang mencerminkan semangat bahari yang kuat yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk membangkitkan optimisme masyarakat pasca musibah banjir yang pernah melanda kota tersebut.
Selain Pantai Pink dan Festival Lawata, Bima juga memiliki tradisi unik dalam busana tradisionalnya. Rimpu, tradisi berbusana khas kaum perempuan suku Bima, menampilkan keindahan dan keanggunan kain tenun khas Bima yang disebut "Tembe Nggoli". Meskipun tradisi ini mungkin mulai jarang digunakan oleh generasi muda, namun upaya untuk melestarikannya terus dilakukan melalui acara-acara kebudayaan yang diadakan oleh dinas kebudayaan setempat.