Banjar merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Kalimantan Selatan. Kabupaten Banjar memiliki luas wilayah sekitar 4.688 kilometer persegi. Banjar memiliki moto ‘Barakat’ yang artinya berkah. Banjar memiliki peranan dan lokasi strategis di Kalimantan Selatan. Beberapa faktor yang membuat Banjar berperan bagi Kalimantan Selatan adalah Banjar merupakan jalur trans Kalimantan dan penyangga Kota Banjarmasin.
Sementara itu, faktor yang membuat Banjar dikatakan memiliki lokasi strategis adalah Banjar dekat dengan rencana pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan, dekat dengan bandara, pelabuhan, serta dekat dengan lokasi rencana pembangunan terminal regional. Selain itu, Banjar juga masuk ke bagian rencana pemerintah provinsi bagian dari rencana kota metropolitan.
Sejarah terbentuknya Kabupaten Banjar terbilang cukup panjang. Setelah kedaulatan diserahkan pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia pada 27 Desember 1949, ditetapkanlah daerah otonomi Kabupaten Banjarmasin. Daerah otonom Kabupaten Banjarmasin meliputi 4 kawedanan. Kemudian, pada 27 Februari 1952, DPRDS mengusulkan perubahan nama Kabupaten Banjarmasin menjadi Kabupaten Banjar yang disetujui dengan Undang-undang Darurat tahun 1953. Perubahan nama kabupaten ini dikukuhkan dengan undang-undang No. 27 tahun 1959.
Masyarakat suku Banjar mengembangkan sistem budaya dan sosial yang berkaitan dengan religi melalui berbagai proses adaptasi, akulturasi, dan asimilasi, sehingga terjadi pembauran dalam aspek budayanya. Meskipun demikian, pandangan Islam lebih dominan dalam kehidupan budaya Banjar. Beberapa kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat Banjar adalah madhin yang merupakan sejenis puisi lama dalam sastra Indonesia. Madhin berupa syair-syair yang berbunyi pujian dalam bahasa Arab.
Selain itu, terdapat pasar terapung yang sudah ada lebih dari 400 tahun lalu di Banjar. Hal ini menjadi bukti adanya aktivitas jual-beli yang dilakukan masyarakat di atas air. Kebudayaan lainnya adalah Baayun Mulud. Nama Baayun Mulud diambil dari kata ‘ayun’ yang diartikan melakukan proses ayunan dan ‘mulud’ yang berarti peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, baayun anak adalah salah satu tradisi simbol pertemuan antara tradisi dan agama.
Kabupaten Banjar berbatasan dengan HHS dan Tapi di sebelah utara, Banjarbaru dan Tanah Laut di sebelah selatan, Kotabaru dan Tanah Bumbu di sebelah timur, serta Batola dan Banjarmasin di sebelah barat.
Anda bisa menaiki pesawat terbang dengan tujuan pendaratan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin. Dari Bandara, Anda bisa menggunakan taksi bandara untuk menuju Banjar. Selain taksi, Anda bisa menggunakan bus Damri, taksi kuning, angkutan kota (angkot) jurusan Martapura untuk sampai ke Banjar.
Banjar, Kalimantan selatan memiliki potensi wisata yang amat sayang jika tidak Anda kunjungi. Di antara objek wisata tersebut adalah:
Martapura adalah sebuah daerah di Banjar yang dikenal sebagai penghasil batu permata terbesar di Indonesia. Tepat di Jalan Ahmad Yani, terdapat pasar dengan toko-toko yang intan. Di sana, terdapat batu permata yang masih murni, bahkan sudah dibentuk menjadi kalung, cincin, gelang, atau perhiasan lainnya.
Pusat kuliner tepian Sungai Martapura ini wajib dikunjungi oleh Anda yang hobi menyantap makanan khas daerah. Pusat kuliner ini berada di jalan pos yang menghubungkan Jalan Sudirman dan Jalan Hasanudin, Banjarmasin. Di sana, Anda dapat menikmati makanan khas Banjar seperti laksa, nasi kuning, lupis, dan oto Banjar. Jika Anda ingin berwisata ke beberapa tempat lagi, carilah hotel yang dekat dengan tempat wisata ini.
Masjid ini memiliki arsitektur menarik dan mampu menampung hingga 15.000 jamaah. Nama Sabilah Muhtadi diambil dari kitab karangan seorang ulama besar Kalimantan Selatan, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang berasal dari Banjar. Masjid Raya Sabilal Muhtadin berada di Jalan Jend. Sudirman No.1, Antasan Besar, Banjarmasin.
Taman ini merupakan taman yang paling sering dikunjungi pada sore hari oleh masyarakat Banjar. Di sini, Anda bisa memancing atau sekadar duduk menikmati pemandangan sungai dan melihat jakung, perahu khas Banjarmasin. Taman ini sering dimanfaatkan oleh komunitas atau anak muda untuk berkumpul.
Ada tiga pasar terapung yang asli di dunia. Pasar terapung yang paling terkenal berada di Thailand, sedangkan dua di antaranya berada di Indonesia, salah satunya berada di Banjar.
Lembah Kahung merupakan sebuah kawasan hutan yang terletak di Kabupaten Banjar. Transportasi favorit menuju Lembah Kahung adalah menggunakan perahu motor tradisional yang disebut dengan klotok oleh masyarakat sekitar.
Datu Abulung adalah salah satu ulama Banjar yang berpengaruh pada masanya. Ia adalah ulama yang pernah menggemparkan Kalimantan dengan paham Wihdatul Wujud. Ia dihukum mati oleh keputusan Sultan Tahmidillah atas pertimbangan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang kala itu menjabat sebagai mufti besar. Kini, makamnya dijadikan sebagai objek wisata oleh masyarakat sekitar.
Dulu, rumah ini banyak ditemui di perkampungan masyarakat Banjar, namun seiring berjalannya waktu, rumah jenis ini banyak yang punah. Di antaranya yang masih bertahan adalah Rumah Gajah Baliku di Jalan Martapura Lama No. 28 RT 4, Desa Teluk Selong Ulu, Banjar. Rumah ini terlihat kuno karena telah berusia 150 tahun, namun masih dihuni oleh pemiliknya.
Monumen ini dibangun dengan bentuk yang seragam. Wujudnya berupa bangunan beton segi empat berdiri dengan sisi bagian atas terpotong miring. Pada bagian yang miring, dipahatkan prasasti sederhana, sedangkan pada kaki-kakinya, dikelilingi tembok segi empat. Barulah pada pertengahan 1990-an, dibangun beberapa monument ALRI Divisi IV yang baru di daerah tersebut.
Total Akomodasi | 10 Properties |
Area Populer | Martapura, Sungai Pinang |
Hotel Populer | Wisma Intan, CitraRaya Hotel |
Objek Wisata Populer | Alun - Alun Martapura, Rantau |