Provinsi Aceh adalah provinsi yang terletak paling barat di Indonesia. Ibukota provinsi ini adalah Banda Aceh. Jumlah penduduk di provinsi ini adalah sekitar 4.500.000 jiwa dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Temperatur udara di provinsi Aceh cukup panas yaitu sekitar 33 derajat Celcius. Meski begitu Anda dapat menikmati berbagai objek wisata yang indah dan hotel-hotel yang memberikan fasilitas yang cukup nyaman sebagai tempat istirahat.
Provinsi ini kaya dengan peninggalan sejarah dan warisan budaya yang bercirikan Islam. Masjid Raya Baiturrahman dan Tari Saman adalah contoh dari peninggalan sejarah dan budaya dari provinsi yang mendapat julukan “Tanah Rencong” ini.
Kehidupan di Aceh berlandaskan Syariat Islam. Penduduk Aceh sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama sehingga suasana di provinsi ini kental dengan suasana Islami.
Epic Sale akan hadir kembali nih, yuk dapatkan promo menariknya!
Sejarah Aceh dimulai dari Kerajaan Samudra Pasai. Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Merah Silu yang kemudian memeluk agama Islam dan berganti nama menjadi Sultan Malik Al-Saleh atau Malikussaleh (1267 M – 1297 M). Setelah itu, kekuasaan di Aceh beralih ke Sultan Iskandar Muda yang mendirikan Kesultanan Aceh Darussalam (1607 M – 1636 M). Wilayah kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam mencapai wilayah Penang dan pantai timur Semenanjung Melayu.
Pada tahun 1873, Belanda menyatakan perang dengan Kesultanan Aceh Darussalam. Perang ini adalah perang terpanjang dalam sejarah yaitu berlangsung selama 69 tahun (1873 – 1942).
Pada tahun 1942, Jepang mendarat di Aceh dan Aceh berada di bawah kekuasaan Jepang. Akhirnya, Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 turut membebaskan Aceh dari penjajahan Jepang.
Berbagai bahasa yang digunakan di Aceh. Seperti halnya Aceh bagian tengah menggunakan Bahasa Gayo. Aceh Selatan menggunakan Bahasa Aneuk Kluet. Aceh Singkil menggunakan Bahasa Singkil dan Bahasa Singkil. Aceh Tenggara menggunakan Bahasa Alas. Sedangkan Aceh Tamiang menggunakan Bahasa Melayu Tamiyang. Ada pun Bahasa Lekon dan Sigulai yang digunakan kebanyakan orang-orang Simeulue bagian utara dan Bahasa Devayan, Haloban digunakan oleh masyarakat Simeulue bagian selatan.
Untuk menuju Aceh, Anda bisa memilih moda transportasi darat, laut atau udara. Berikut ini adalah beberapa moda transportasi menuju ke Aceh:
Melalui udara
Penerbangan ke Aceh akan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ), Banda Aceh.
Penerbangan ke Banda Aceh dilayani oleh beberapa maskapai penerbangan. Tarif tiket bervariasi tergantung maskapai penerbangan yang dipilih.
Lama perjalanan Jakarta - Banda Aceh: 2 jam 45 menit.
(Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu)
Transportasi dari dan ke bandara
Moda transportasi yang tersedia di Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ) adalah bus DAMRI dan taksi.
Bus DAMRI
Bus DAMRI melayani rute Bandara Sultan Iskandar Muda – Masjid Raya Baiturrahman.
Tarif bus DAMRI: Rp 20.000
Lama perjalanan ke Masjid Raya Baiturrahman: 45 menit
Taksi
Taksi bandara di Aceh adalah mobil pribadi seperti Avanza, APV dan Innova yang dialihfungsikan jadi angkutan umum.
Taksi Bandara Sultan Iskandar Muda melayani berbagai tujuan di Aceh antara lain: Banda Aceh, Ulee Lheeu, Ujong Bate dan Sigli.
Tarif taksi bervariasi tergantung tujuan Anda. Tujuan terdekat adalah Banda Aceh dengan tarif Rp 70.000 dan tujuan terjauh adalah Lhokseumawe dengan tarif Rp 800.000.
Melalui darat
Untuk menuju Aceh, Anda juga bisa melalui jalur darat yaitu menggunakan bus. Tiket bus bisa diperoleh di terminal-terminal besar di Jakarta seperti Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulo Gadung. Armada bus yang melayani rute Jakarta – Banda Aceh bervariasi antara lain
Bus Pelangi
Bus Kurnia
PM TOH
Harga tiket bus: sekitar Rp 600.000
Lama perjalanan: 3 hari
Melalui Laut
Anda juga bisa ke Aceh melalui laut dengan menaiki KM Kelud atau KM Pangrango dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh.
Tarif KM Kelud mulai Rp 341.000 dan tarif KM Pangrango mulai Rp 121.000.
Transportasi di Aceh
Kota Aceh menyediakan tiga moda transportasi dalam kota yaitu: angkutan kota, bus kota dan becak motor.
Angkutan kota (Angkot)
Angkutan kota di Provinsi Aceh disebut labi-labi. Angkot ini melayani berbagai rute antara lain:
· Angkot 02B: rute Terminal APK Keudah – Darussalam
· Angkot 02A: rute Terminal APK Keudah – Lampineung
· Angkot 02C: rute Terminal APK Keudah – Krueng Cut
· Angkot 06B: rute Terminal APK Keudah – Ulee Kareng
· Angkot 03A: rute Terminal APK Keudah – Keutapang dua
Tarif angkot:
· Umum: Rp 4.000
· Pelajar dan mahasiswa: Rp 3.000
(Tarif angkot bisa berubah sewaktu-waktu)
Bus kota
Bus kota yang beroperasi di Aceh adalah bus DAMRI. Bus ini melayani rute Pasar Aceh – Darussalam.
Tarif bus DAMRI:
· Umum: Rp 3.000
· Pelajar dan mahasiswa: Rp 2.000
(Harga tarif bisa berubah sewaktu-waktu)
Becak motor
Becak motor adalah salah satu transportasi populer di Aceh. Anda bisa menjumpai becak motor di jalan-jalan kota Aceh. Becak motor beroperasi 24 jam. Tarif becak motor bervariasi tergantung jarak dan kesepakatan.
Aceh memiliki beragam objek wisata sejarah, wisata budaya dan wisata alam. Sebelum memesan, yuk dapatkan banyak promo saat Epic Sale Traveloka nanti. Berikut ini adalah beberapa objek wisata terkenal di Aceh:
Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman terletak di Kutaraja, di pusat kota Banda Aceh dan menjadi ikon kota Banda Aceh. Masjid kebanggaan warga Aceh ini memiliki luas 31.000 meter persegi dan mampu menampung 13.000 jamaah. Masjid ini memiliki tampak depan mirip dengan Taj Mahal di India dengan pancuran air bergaya Turki Utsmani di halamannya. Rancangan arsitektur bangunannya adalah gabungan arsitektur dari berbagai negeri.
Masjid ini adalah peninggalan bersejarah yang telah ada sejak zaman Kesultanan Aceh hingga sekarang. Masjid ini didirikan oleh pada tahun 1292 oleh Sultan Alaudin Johan Mahmudsyah tetapi sumber lain menyebutkan bahwa Masjid ini didirikan oleh Sultan Iskandar Muda.
Untuk mencapai Masjid Raya Baiturrahman, Anda bisa menggunakan angkot (labi-labi). Banyak angkot yang melintasi tempat ini antara lain:
· Angkot rute Terminal Keudah – Keutapang Dua
· Angkot rute Terminal Keudah – Ajun
· Angkot rute Terminal Keudah – Lhoknga
· Angkot Rute Terminal Keudah – Ulee Lheu
Pantai Lampuuk
Pantai Lampuuk mendapat julukan “Kuta” Aceh. Pada kenyataannya, pantai ini lebih indah dari Pantai Kuta karena berpasir putih dengan air laut yang berwarna biru kehijauan. Di pantai Lampuuk, Anda bisa melakukan berbagai macam kegiatan seperti: berselancar, menyelam atau menaiki banana boat. Menjelang petang, pantai ini menjadi tempat favorit untuk menyaksikan sunset.
Pantai Lampuuk terletak di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, sekitar 15 km dari dari Banda Aceh. Lokasi wisata ini bisa dicapai dalam waktu 20 menit berkendara dari Banda Aceh. Jika Anda naik labi-labi (angkot) rute Banda Aceh – Lhoknga, waktu tempuh adalah sekitar 35 menit. Kondisi jalan menuju pantai ini cukup baik karena sudah beraspal.
Air Terjun Blang Kolam
Air terjun Blang Kolam terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Air Terjun Blang Kolam memiliki ketinggian sekitar 75 meter. Pepohonan yang rimbun menjadikan tempat ini indah dan alami.
Anda bisa menikmati keindahan alam di sekitar air terjun, berenang atau bisa juga berkemah. Jika Anda hendak berkemah, Anda dikenakan biaya administrasi Rp 5.000 per orang.
Untuk mencapai lokasi wisata ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau mobil sewaan. Dari kota Lhokseumawe, Anda pilih rute ke Jalan Buloh Blang Ara. Kondisi jalan menuju air terjun cukup baik tapi mendekati lokasi wisata, kondisi jalan mulai lebih sulit. Waktu tempuh menuju tempat ini adalah sekitar 1 jam dari kota Lhokseumawe.
Cara lain menuju air terjun adalah dengan becak motor. Tarif becak motor bervariasi. Dari pusat kota, tarif becak motor adalah sekitar Rp 15.000 – Rp 20.000.
Harga tiket masuk: Rp 2.500
Biaya parkir mobil: Rp 10.000
Biaya parkir motor: Rp 5.000
(Harga tiket masuk dan biaya parkir bisa berubah sewaktu-waktu)
Pantai Iboih
Tidak sedikit dari para pengunjung pantai ini jatuh hati akan pesona keindahan Pantai Iboih. Lokasinya tidak begitu sulit bagi Anda yang ingin mengunjungi tempat indah ini. Pantai ini berada di tepi sebelah barat Pulau Weh, Banda Aceh.
Cara Menuju:
Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh – naik kapal feri menuju Pelabuhan Balohan – naik kendaraan umum/sewa menuju Pantai Iboih (kurang lebih sekita 1 jam dari pelabuhan)
Tarif
Air Terjun Suhom
Di Desa Suhom, Kecamatan Lhoong terdapat Air Terjun Suhom dengan ketinggian sekitar 50 m. Di wilayah tersebut masih banyak monyet-monyet berkeliaran dan biasanya para wisatawan akan dimintai makanan. Sehingga para wisatawan harus berhati-hati dengan barang bawaan masing-masing.
Cara Menuju :
Menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Perjalanan dapat dilakukan melalui Banda Acar menuju Calang (Aceh Jaya) melalui Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga, dan Kecamatan Leupung
Tiket masuk (Parkir) : Rp 5000,-/kendaraan (mobil maupun motor)
Pantai Ulee Lheue
Bagi yang hobi memancing, Pantai Ulee Lheue ini adalah objek yang tepat. Lokasinya berada di Kecamatan Meuraxa kurang lebih 3km dari pusat Banda Aceh. Sehingga menuju ke pantai tersebut tidaklah lama menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum menuju Kecamatan Meuraxa.
Pantai Lhoknga
Antara pantai Lhoknga dengan Pantai Lampuuk jaraknya tidak begitu jauh, sekitar 20km jika dari arah Banda Aceh. Sehingga akses menuju lokasi sangatlah mudah dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Bagi yang hobi berjemur, berselancar, dan bermain bola voli pantai, maka Pantai Lhoknga adalah lokasi yang sangat cocok.
Museum Tsunami
Museum Tsunami dibangun untuk mengenang bencana Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Aceh. Museum dibangun pada tahun 2006.
Lokasi : Jl. Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh
Tiket Masuk : Gratis (Jumat tutup)
Cara Menuju :
Berangkat dari arah Jl. Sulaeman Daud – belok kiri menuju Jl. Nyak Adam Kamil 5 – belok kiri ke arah Jl. Sultan Iskandar Muda – Museum Tsunami
Dari Terminal Keudah (dekat Baiturrahman) – naik labi-labi kode 05 (Terminal Punge – Ulee Lheu)
Danau Laut Tawar
Dinamakan Danau Laut Tawar ialah karena airnya yang tawar dan danau tersebut sangat luas (kurang lebi 5.472 hektar dengan panjang 17km dan lebar 3.219 km). Lokasinya ada di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. Di mana posisi danau ini berada di sebelah timur kota Takengon. Untuk berkunjung tidak memerlukan tiket masuk.
Cara Menuju
Jalan utama :
Kota Bireun – naik angkutan elf menuju Takengon (kurang lebih 5 jam perjalanan)
Tarif Angkutan : Rp 25.000,-
Jalan Alternatif :
Blang Kejeren – Kutacane – Takengon
Warung Nasi Hasan
Jika Anda melewati Jalan Laksamana Malahayati, Lamnyong, Banda Aceh, NAD, sempatkan untuk mampir di Warung Nasi Hasan. Berbagai makanan yang lezat dan mengenyangkan disajikan di sana. Tak sedikit orang yang berkunjung menjadikan warung ini sebagai tempat makan favorit.
MIE ACEH
Mie Aceh terkenal dengan bentuk mie nya yang khas dan bumbunya yang lezat. Dengan rempah-rempah yang memanjakan ridah para penikmat mie aceh ini, ada beberapa lokasi yang menjadi rokemendasi Anda untuk menikmati mie aceh ini, yaitu di Jalan Panglima Polem, Banda Aceh. Selain itu juga 10 menit dari kota Takengon di Aceh Tengah.
MASAM JENG PENGAT
Masam Jeng Pengat juga tak kalah lezatnya dan tidak sedikit penggemar makanan ini. Anda dapat mencicipinya di kawasan Kecamatan Kebanyakan, Aceh Tengah.
AYAM TANGKAP/AYAM TSUNAMI
Ayam Tangkap atau yang lebih dikenal dengan Ayam Tsunami ini memberikan sensasi berbeda dengan rasa ayamnya yang sedap dan nikmat. Jika Anda melewati Jalan Ratu Safiatudin, Banda Aceh, Anda akan menemukan tempat favorit kalangan wisatawan kuliner menikmati ayam ini.
SATE & SOTO MATANG
Sate dan soto matang di Jalan Ratu Safiatudin, Banda Aceh merupakan tempat makan yang cukup populer. Sayang sekali jika Anda tidak menyempatkan menikmati sate dan soto matang ini.
BOLU MANIS ACEH
Dari Banda Aceh sekitar kurang lebih 10 km Anda akan menemukan bolu manis khas aceh yang dapat menjadi oleh-oleh untuk sanak saudara Anda. Lebih tepatnya penjual bolu manis ini di kawasan Peukan Bada, Aceh Besar.
KARI BEBEK
Jarang-jarang ada penjual Kari Bebek. Namun di Aceh berbeda. Terdapat penjual kari bebek yang begitu lezat dan menjadi makanan favorit. Tepatnya di Jalan Diponogoro, Banda Aceh, Anda dapat menikmati sensasi dari kari tersebut.
SAYUR PILEK U
Ada satu makanan yang unik dan cukup populer, yaitu Sayur Pilek ‘U. Anda dapat merasakan masakan ini di Jalan Kyai Ahmad Dahlan dan juga Jalan Cut Meutia, Banda Aceh.
Yuk ikuti promo saat Epic Sale Traveloka nanti!
Tips Wisata di Aceh
Berikut ini adalah beberapa tips wisata yang bermanfaat ketika Anda berkunjung ke Aceh:
Provinsi Aceh menerapkan Peraturan Syariat Islam. Khususnya bagi Anda yang wanita, sebaiknya kenakan pakaian tertutup dan kerudung selama berkunjung ke Aceh.
Masih terkait dengan penerapan Syariat Islam, Anda tidak diperbolehkan keluar malam dengan pasangan yang bukan suami atau istri melebihi pukul 22:00.
Aceh terkenal dengan minuman kopi dan mendapat julukan “Negeri Seribu Warung Kopi”. Sempatkanlah menikmati kopi Aceh yang kedainya banyak tersebar di Banda Aceh.
Total Akomodasi | 250 Properties |
Kota Populer | Banda Aceh, Aceh Besar |
Hotel Populer | Hermes Palace Hotel Banda Aceh, The Pade Hotel |
Objek Wisata Populer | Bandar Udara Maimun Saleh (SBG), Masjid Raya Baiturrahman |