Sahur merupakan bagian penting dari ibadah puasa di bulan Ramadhan, yang tidak hanya berfungsi untuk mempersiapkan tubuh dengan nutrisi yang cukup sebelum memulai puasa, tetapi juga sebagai momen untuk memperkuat spiritualitas dan ketakwaan. Dalam tradisi Islam, mengucapkan doa pada saat sahur adalah cara untuk memohon berkah dan kekuatan selama hari puasa. Doa ini membantu umat Muslim menyambut hari dengan niat yang suci dan pikiran yang fokus pada ibadah.
Meskipun hanya dengan menyesap sedikit air, sahur sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar. Rasulullah SAW bersabda, "Sahur itu penuh berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, meskipun hanya dengan meneguk air. Sebab Allah dan para malaikat-Nya memberi doa kepada mereka yang bersahur." (HR. Ahmad)
Menurut buku Ringkasan Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq dan Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, waktu terbaik untuk sahur adalah menjelang waktu subuh, namun diperbolehkan sejak tengah malam. Zaid bin Tsabit pernah berkata setelah sahur bersama Nabi SAW dan sebelum sholat subuh, "Kami hanya berjarak waktu yang cukup untuk membaca 50 ayat dari Al-Qur'an." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Doa sahur, meskipun sederhana, mengandung makna yang dalam dan mengingatkan pada pentingnya mencari keberkahan dari Allah SWT. Melafalkan doa ini tidak hanya meningkatkan ketakwaan tetapi juga membawa kedamaian batin sepanjang hari. Berikut adalah doa yang biasa dibaca saat sahur beserta dengan terjemahannya.
Selain niat, disarankan untuk membaca doa sebelum makan sahur agar makanan yang dikonsumsi membawa berkah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.
Artinya, "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka."
Lepas tu sebagai ungkapan syukur setelah sahur, ada baiknya mengucapkan doa berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِيْنَ
Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin.
Artinya, "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, dan menjadikan kami termasuk umat Muslim."
Membaca niat pada malam hari atau saat sahur sangat penting sebagai syarat sahnya puasa Ramadan. Berikut bacaan niat puasa Ramadan untuk satu hari:
نَوَيْتُ الصَّوْمَ غَدًا عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ اللَّيْلَةَ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي
Nawaitu as-shauma ghadin ‘an adaa’i fardi syahri ramadhana hadzihil lailati lillaahi ta’aala.
“Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan ini karena Allah ta'ala.
Doa sahur diawali dengan kata "Nawaitu" yang berarti "saya berniat". Ini menunjukkan bahwa segala tindakan dalam Islam diawali dengan niat yang baik dan dilakukan untuk mencari ridha Allah. Niat adalah dasar dari semua ibadah, dan menyatakan niat menjelang memulai puasa menegaskan komitmen spiritual seseorang dan fokus kepada kewajibannya sebagai seorang Muslim.
Kata berikutnya dalam doa adalah "as-shauma", yang berarti "puasa". Ini adalah inti dari doa ini, yang secara langsung mengacu pada ibadah puasa yang akan dilakukan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa di bulan Ramadan dianggap sebagai salah satu dari lima rukun Islam, dan merupakan wujud langsung dari ketaatan dan pengendalian diri.
"ghadin" yang diterjemahkan menjadi "esok hari", menunjukkan penentuan waktu pelaksanaan puasa, yang sangat penting karena puasa dimulai dari fajar. Ini menandai persiapan yang dilakukan oleh seorang Muslim untuk memulai puasa setelah sahur, menandakan pentingnya sahur itu sendiri sebagai persiapan fisik dan rohani.
Kemudian, "adaa’i fardi syahri ramadhana" yang berarti "menunaikan fardhu di bulan Ramadan". Frase ini mengingatkan bahwa puasa Ramadan bukan hanya praktek keagamaan, tetapi merupakan kewajiban (fardhu) yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Ini menegaskan pentingnya Ramadan dan puasa sebagai ibadah yang harus dilaksanakan dengan serius dan penuh dedikasi.
Akhir dari doa, "hadzihil lailati lillaahi ta’aala", yang berarti "malam ini karena Allah ta'ala", menegaskan lagi bahwa segala ibadah dan tindakan dilakukan semata-mata karena Allah. Frase ini memperkuat tujuan puasa sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan spiritualitas, dan mencari keberkahan-Nya.
Dengan memahami dan menghayati makna dari doa sahur, umat Islam bisa mendekatkan diri lebih lagi kepada penciptanya. Doa ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi merupakan pengingat akan tujuan puasa itu sendiri, yang adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mari kita lantunkan doa ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, agar Ramadan kali ini membawa dampak yang mendalam bagi kehidupan spiritual kita.
Ramadan di Malaysia merupakan momen yang istimewa, tidak hanya sebagai bulan suci untuk beribadah dan berpuasa tetapi juga sebagai kesempatan untuk menikmati dan meneroka budaya serta keindahan alam di berbagai daerah. Ini adalah lima destinasi yang harus Anda jelajahi selama bulan Ramadan:
Kuala Lumpur berubah menjadi lebih meriah pada malam hari selama Ramadan, dengan bazar-bazar yang menyajikan aneka ragam makanan lezat. Ini adalah kesempatan sempurna untuk merasakan iftar dengan latar Menara KL dan Menara Berkembar Petronas yang memukau.
Penang dikenal dengan keragaman budaya dan makanannya, Ramadan adalah waktu terbaik untuk mengeksplorasi keunikan Georgetown, situs Warisan Dunia UNESCO, sambil menikmati hidangan berbuka puasa yang otentik.
Pasar malam dan lampu warna-warni yang menghiasi Jonker Street menawarkan suasana Ramadan yang tidak ada duanya, menjadikan Melaka tempat yang menarik untuk menghabiskan waktu setelah berbuka.
Untuk ketenangan selama bulan suci, Langkawi adalah tujuan yang sempurna dengan pantai yang indah dan sunset yang mempesona, menyediakan suasana yang tenang untuk berbuka.
Terkenal dengan keindahan alam dan keanekaragaman budayanya, Kota Kinabalu menawarkan perspektif unik dalam merayakan Ramadan.
Gunakan Traveloka untuk mempermudah perencanaan dan pemesanan semua kebutuhan perjalanan Anda ke destinasi ini, dari tiket pesawat hingga penginapan dan tiket atraksi.
Nikmati Ramadan dengan cara yang berbeda tahun ini dengan menjelajahi dan menghargai kekayaan Malaysia. Selamat berpuasa dan selamat berlibur!
Tue, 20 May 2025
Malaysia Airlines
Kota Kinabalu (BKI) to Kuala Lumpur (KUL)
Harga bermula dari RM 141.80
Mon, 26 May 2025
AirAsia Indonesia
Surabaya (SUB) to Kuala Lumpur (KUL)
Harga bermula dari RM 250.94
Wed, 14 May 2025
Malaysia Airlines
Kuching (KCH) to Kuala Lumpur (KUL)
Harga bermula dari RM 97.59