Salah satu gunung favorit untuk berwisata maupun mendaki adalah Gunung Papandayan. Gunung vulkanik yang berlokasi di Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat ini memiliki ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bagi Anda yang bukan pendaki gunung, tak perlu khawatir karena Gunung Papandayan memiliki jalur pendakian yang aman dan tidak terlalu panjang.
Salah satu daya tarik utama untuk berekreasi ke Gunung Papandayan adalah pemandangan yang indah. Terlebih lagi, gunung ini memiliki hutan mati bekas erupsi dan hamparan bunga edelweis yang menakjubkan. Sebagai gunung api aktif, Gunung Papandayan juga punya beberapa kawah yang masih aktif mengeluarkan gas belerang.
Jika tertarik, Anda dapat mengunjungi gunung ini kapan saja untuk menikmati keindahannya. Setiap pengunjung akan dikenai retribusi sebesar Rp20.000 per orang di hari biasa dan Rp30.000 di akhir pekan atau hari libur, belum termasuk tarif berkemah Rp35.000.
Nama Papandayan diambil dari kata “Panday” yang dalam bahasa Sunda berarti orang yang bekerja sebagai pandai besi. Pemberian nama tersebut tak lepas dari munculnya suara-suara aneh yang terdengar seperti suara besi yang dipukul saat melintasi Gunung Papandayan.
Sementara menurut catatan sejarah, Gunung Papandayan tercatat meletus pertama kali pada 1772. Letusan besar tersebut telah menghancurkan sedikitnya 40 desa dan lebih dari 2.000 orang meninggal. Hingga 151 tahun kemudian, tepatnya pada 1923, letusan besar kembali terjadi yang disertai gempa bumi. Sejak peristiwa tersebut, letusan-letusan kecil di Gunung Papandayan rutin terjadi. Terakhir, peningkatan aktivitas di Gunung Papandayan terjadi pada 2011.
Akses menuju kawasan Gunung Papandayan semakin mudah karena kondisi jalan yang sudah mulus. Alhasil, kawasan gunung ini semakin ramai dikunjungi para wisatawan maupun pendaki. Jika Anda juga berencana untuk ke sini, berikut panduan transportasi menuju Gunung Papandayan.
Anda dapat menaiki bus antarkota atau antarprovinsi tujuan Terminal Garut Guntur. Sesampainya di terminal terbesar Garut ini, Anda harus melanjutkan perjalanan untuk mencapai pertigaan Pasar Cisurupan menggunakan angkot (angkutan kota). Kemudian, lanjutkan perjalanan dari pasar ke basecamp David yang merupakan gerbang awal pendakian. Anda bisa memilih menggunakan ojek motor atau menyewa mobil pikap jika bersama rombongan.
Jika memilih naik kereta api menuju Garut, Anda dapat berhenti di Stasiun Cibatu. Dari stasiun, lanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum jurusan Malangbong-Garut, lalu turun di Terminal Garut Guntur. Sesampainya di terminal, Anda tinggal melanjutkan perjalanan menuju pertigaan Pasar Cisurupan lalu ke basecamp David.
Soal penginapan, Anda tak perlu khawatir. Ada berbagai pilihan akomodasi yang dapat memenuhi kebutuhan menginap Anda, mulai dari homestay, hotel bintang dua, hingga vila yang cocok bagi rombongan. Pilihan tersebut juga berada tak jauh dari kawasan sekitar Gunung Papandayan sehingga memudahkan rencana wisata maupun pendakian Anda. Yuk, simak rekomendasi pilihan akomodasinya di bawah ini:
Mencari penginapan murah tapi tidak murahan? Tenang saja, pilihan penginapan bintang satu berikut ini bisa jadi pilihannya!
Sari Papandayan Resort
Penginapan ini berada tak jauh dari Pasar Cisurupan, tepatnya di Jalan Raya Cisurupan No. 18, Km 17, Garut. Selain lokasinya strategis, Sari Papandayan Resort juga menawarkan vila-vila yang berkonsep tradisional dengan unsur material kayu dan bambu yang begitu dominan. Anda pun akan semakin betah karena Sari Papandayan Resort menawarkan konsep menyatu dengan alam, sehingga suasana yang tenang dan nyaman bisa Anda dapatkan selama menginap.
Villa Widuri
Lokasi Villa Widuri juga cocok jadi pilihan tempat menginap jika tujuan wisata Anda adalah Gunung Papandayan. Anda bisa menjumpai penginapan tersebut di Jalan Raya Cisurupan Garut atau hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari Pasar Cisurupan. Untuk urusan fasilitas, Villa Widuri juga cukup memadai sehingga bisa jadi sebuah pilihan cerdas untuk beristirahat. Kenyamanan menginap pun terjamin karena harganya aman di kantong para backpacker serta vilanya sangat luas sehingga bisa menampung banyak orang.
Hotel Augusta
Anda mencari hotel di tengah Kota Garut, namun tetap memberikan akses mudah untuk menjangkau kawasan Gunung Papandayan? Jika iya, Anda dapat menginap di Hotel Augusta yang berjarak hanya 11 menit berkendara dari Terminal Garut Guntur. Fasilitas pendukung yang bisa Anda nikmati antara lain kolam renang outdoor, restoran, air hangat untuk mandi hingga WiFi. Kamar hotel bintang satu ini pun bersih dan luas, sehingga nyaman untuk beristirahat.
Papandayan Camping Ground
Udara yang sejuk, suasana yang tenang, dan pemandangan yang menyejukkan mata bisa Anda dapatkan di Papandayan Camping Ground. Selain itu, penginapan ini cukup unik karena menawarkan pengalaman berkemah yang menyenangkan di tenda yang cukup besar. Bila Anda datang bersama keluarga, terdapat pula pilihan menginap di rumah pohon dan rumah kabin. Tentu ini jadi suatu pengalaman yang langka Anda dapatkan di area perkotaan.
Selain hotel bintang satu, di sekitar Gunung Papandayan juga terdapat banyak akomodasi bintang dua. Adapun pilihan terbaiknya sebagai berikut:
Diva Villa Garut
Pemandangan hamparan sawah yang hijau dengan latar gunung yang gagah menjadi daya tarik yang ditawarkan Diva Villa Garut. Pengalaman menginap Anda pun akan semakin sempurna karena vila dua lantai ini sangat luas dan dapat menampung banyak orang. Tak ketinggalan, fasilitasnya juga setara hotel bintang empat, mulai dari sofa, TV, saung untuk bersantai, hingga taman yang terawat. Jika tertarik, Diva Villa Garut bisa dijumpai berlokasi di Jl. Raya Bayongbong - Garut No.72, Muara Sanding. Lokasi tersebut hanya berjarak 30 menit perjalanan dari Pasar Cisurupan.
Adk Papandayan Homestay & Tour
Adk Papandayan Homestay & Tour berlokasi tak jauh dari Pasar Cisurupan. Alamat tepatnya ada di Jalan Cisurupan 115, Cisurupan. Selain lokasi strategis, Adk Papandayan Homestay & Tour juga selalu memberikan layanan prima bagi setiap tamunya. Kamar yang bersih, ruang tamu yang luas, serta pelayanan yang ramah juga menjadi keistimewaannya. Bahkan, Adk Papandayan Homestay & Tour menyediakan program tur privat untuk menciptakan memori menginap yang lebih lengkap.
Mencari hotel kelas menengah yang dekat dari kawasan Gunung Papandayan ternyata tak sesulit yang Anda bayangkan. Dengan fasilitas lebih baik dan harga yang masih bersahabat, nikmatilah pengalaman menginap yang menyenangkan di hotel bintang tiga berikut ini:
Mulih Ka Desa
Sesuai namanya, Mulih Ka Desa Hotel merupakan penginapan dengan konsep pedesaan. Udara yang sejuk dan pemandangan alam yang asri bisa Anda dapatkan di sini. Vila-vila yang ditawarkan juga dirancang seperti rumah-rumah di desa di mana menggunakan unsur material kayu dan bambu pada dinding, perabotan, dan lantainya. Lebih dari itu, menginap di Mulih Ka Desa Hotel juga memungkinkan Anda mendapatkan suasana yang tenang dan damai sehingga dapat membawa Anda merasakan kembali suasana kampung jaman dulu. Jika tertarik, tak ada salahnya menginap Mulih Ka Desa Hotel yang berada di Berlokasi di Jl. Raya Samarang KM 35 Kamojang, Samarang, Garut.
Bukit Alamanda Resort & Resto
Tak jauh dari Mulih Ka Desa, terdapat Bukit Alamanda Resort & Resto. Alamat lengkapnya adalah Jl. Raya Samarang Km. 5 Garut Desa Mekarluyu , Samarang, Garut. Hotel ini menawarkan tipe kamar Deluxe dan Executive, serta bungalo yang berkonsep rumah pedesaan. Fasilitas di hotel ini juga cukup lengkap, mulai dari taman, kolam renang outdoor, spa, area piknik, hingga area bermain anak. Dengan semua keistimewaan tersebut, dijamin Anda bisa merasa betah selama menginap.
Gunung Papandayan bukan cuma untuk pendakian. Gunung ini juga punya objek wisata menarik yang wajib untuk dinikmati. Berikut rekomendasi tempat wisata di sekitar Gunung Papayan untuk Anda kunjungi.
Sebagaimana gunung berapi aktif lainnya, Gunung Papandayan punya sekitar 14 kawah vulkanik yang masih aktif sampai sekarang. Kawah tersebut masih mengeluarkan gas belerang yang berbau dan sesekali letupan kecil terjadi di dalamnya. Menariknya lagi, kawah tersebut tidak berada di puncak gunung sehingga dapat Anda nikmati tanpa harus kelelahan mendaki sampai ke puncak.
Hampir semua pendaki di Gunung Papandayan selalu melakukan aktivitas berkemah. Jika ingin ingin ikut merasakan pengalaman tersebut, satu lokasi yang dapat dikunjungi adalah Pondok Saladah. Di lapangan luas ini ternyata para pendaki bisa berkemah di antara bunga abadi edelweis. Anda pun bisa melakukan aktivitas menarik lain, mulai dari mendirikan tenda, memasak makanan, hingga membuat api unggun.
Tak jauh dari Pondok Saladah, ada area hutan mati yang eksotis. Jadi, sempatkanlah untuk melihatnya lebih dekat, karena Anda akan terpukau melihat sisa-sisa pohon terbakar yang sudah mati puluhan tahun dan hanya menyisakan batang-batang kering dan berwarna hitam. Keindahan tersebut pun wajib diabadikan dalam bidikan kamera Anda.
Tahukah Anda bahwa padang edelweis di Gunung Papandayang termasuk salah satu hamparan edelweis terindah di Indonesia? Karena itulah, jangan sia-siakan kesempatan untuk melihat banyaknya bunga edelweis di puncak Gunung Papandayan atau dikenal dengan nama Tegal Alun. Meski medannya cukup menantang, rasa lelah tersebut akan terbayarkan saat bertemu hamparan bunga edelweis dan berfoto dengan latar yang indah tersebut.
Dengan siapapun Anda berwisata, susunlah rincian biaya yang diperlukan sebagai berikut:
Ada baiknya tidak memetik bunga edelweis yang tumbuh di sekitar Pondok Saladah dan Tegal Alun. Ini penting karena sejatinya bunga abadi ini dilindungi oleh Undang-undang dan para pendaki atau wisatawan yang mencabut bunga tanpa izin bisa terancam hukuman.
Jika ingin membeli buah tangan yang bisa Anda bawa pulang selepas mendaki Gunung Papandayan, singgahlah ke kios-kios suvenir yang ada di area sekitar basecamp David. Di sini, berbagai kios-kios sederhana menawarkan berbagai cendera mata yang menarik, di antaranya:
Anda bisa menemukan kios-kios yang menawarkan aneka suvenir seperti gelang, gantungan kunci, topi, kalung, hingga stiker yang bertuliskan Gunung Papandayan. Selain unik, suvenir-suvenir tersebut juga ditawarkan dengan harga terjangkau. Misalnya, kalung ditawarkan mulai dari harga Rp10.000, sedangkan gelang dibanderol mulai dari harga Rp5.000. Anda bahkan bisa menawar harga tersebut sehingga bisa lebih hemat lagi.
Selain pernak-pernik, Anda juga bisa menjadikan kaos bertuliskan atau bergambarkan Gunung Papandayan sebagai oleh-oleh jika berkunjung ke gunung ini. Kaos-kaos yang ditawarkan memiliki banyak model dan warna, serta mudah ditemukan di kios-kios pedagang. Harganya juga bervariasi, tergantung bahan kaos itu sendiri. Jadi, tak ada salahnya membeli kaos untuk Anda pakai sendiri atau diberikan untuk orang terkasih.
Kebanyakan pendaki pasti membawa logistik masing-masing. Ini penting sebagai modal energi pendakian. Namun, jika ingin menghemat bekal atau tak ingin repot, ada beberapa tempat makan untuk Anda singgahi.
Saat ini, sudah banyak warung makan yang menjajakan makanan di sekitar area Camp David Gunung Papandayan. Menu-menu yang ditawarkan umumnya makanan dan minuman ringan, seperti nasi campur, mie rebus, hingga kopi/teh hangat. Dengan demikian, Anda bisa mengisi perut sebelum mulai mendaki.
Terdapat sejumlah warung semi permanen juga bisa Anda temukan di sepanjang jalur pendakian sampai Pondok Saladah. Di warung tersebut, Anda bisa membeli berbagai makanan dan minuman ringan, seperti mi instan, teh/kopi panas, dan gorengan. Harganya juga masih aman di kantong sehingga cocok bagi backpacker maupun pendaki dengan bujet minim.
Mengingat perjalanan ke Gunung Papandayan tidaklah sebentar dilakukan, maka para wisatawan maupun pendaki perlu membekali diri dengan tips khusus ini demi kenyamanan bagi diri sendiri maupun rombongan.
Total Akomodasi | 7 Properties |
Hotel Populer | Kampung Bareto Cottage and Resto, Singgasana Cipelah Cottages Garut |
Objek Wisata Populer | Gunung Papandayan, Taman Edelweiss dan Cottage keluarga |