Saat traveling ke suatu tempat, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khasnya. Seperti halnya jalan-jalan ke Pekalongan, banyak sekali makanan khas yang bisa dicoba. Lokasi tempat berburu makanan khas Pekalongan ini tersebar di kota sampai kabupaten.

Wilayah yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini menyuguhkan deretan makanan yang sayang jika dilewatkan. Beberapa contohnya seperti tauto, pindang tetel, nasi uwet, dan lain-lain. Cita rasa kuliner tersebut tentu khas dan otentik gurih dan sedikit manis. Yuk, simak detail daftarnya.

Berikut ini rekomendasi tempat berburu berbagai kuliner khas Pekalongan jika kamu berkunjung ke kota tersebut.

Alamat: Jl. Dr. Sutomo, Sokorejo, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan.
Jam buka: 06.30-20.00 WIB.

Tauto merupakan singkatan dari tauco dan soto. Makanan khas Pekalongan yang dipengaruhi oleh dua kultur budaya yang berbeda, yakni Tionghoa dan India. Citarasanya khas, bumbunya medok. Masyarakat luar kota menyebutnya sebagai soto Pekalongan.

Jika sedang berkunjung ke Kota Batik Pekalongan, jangan ragu buat mampir ke Soto Tauto Bang Dul. Tempatnya sudah sangat populer dan berdiri sejak tahun 1990. Ciri khasnya, kuahnya memiliki warna kemerahan dengan rasa segar, gurih, manis, dan nikmat.

Alamat: Jl. Mawar, Poncol, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan.
Jam buka: 11.00-23.00 WIB.

Pilihan kuliner lainnya yang identik dengan Pekalongan adalah nasi megono. Kombinasi nasi hangat dipadu dengan sayur nangka muda memang jadi ciri khas tersendiri. Lauk pelengkapnya beragam, mulai dari ikan, tempe, sate telur puyuh, dan lain-lain.

Nasi megono biasanya dibungkus atau disajikan menggunakan daun pisang, sehingga memberikan aroma yang harum. Rekomendasi tempatnya adalah Nasi Megono Pak Bon yang sudah ada sejak 1960-an. Dikelola turun temurun membuat citarasa tak berubah.

Menu andalan di tempat ini adalah nasi megono dengan lauk kari otot. Jangan khawatir, ototnya empuk dan nikmat. Meski termasuk hidangan yang sederhana, pelanggan warung datang dari berbagai kalangan, masyarakat sampai pejabat.

Baca juga: Daftar Kuliner Malam Solo Paling Populer

Alamat: Jl. Urip Sumoharjo Gg. H. Palal No.133, Podosugih, Kec. Pekalongan Bar., Kota Pekalongan.
Jam buka: 08.00-18.00 WIB.

Jika dilihat sekilas, pindang tetel akan mengingatkanmu pada rawon. Bumbunya memang sama-sama memanfaatkan kluwek, namun rasanya cukup berbeda. Pindang Tetel sendiri ternyata merupakan singkatan dari Paling Enak Daging Tetel.

Awalnya, kuliner asli Pekalongan ini hanya memanfaatkan tetelan saja. Namun sekarang dibuat dengan daging sapi sampai jeroan. Jika tertarik, bisa mampir ke Warung Pindang Tetel Bu Ning. Seporsi pindang tetel semakin nikmat dengan tambahan kerupuk usek.

Alamat: Jl. Jenderal Sudirman No.169, Kebulen, Kec. Pekalongan Bar., Kota Pekalongan
Jam buka: 07.00-21.00 WIB.

Memiliki nama sama, garang asem khas Pekalongan sangat berbeda dengan versi Jawa Timuran. Bentuknya mirip rawon dengan kuah encer tanpa tauge. Bumbunya banyak, mulai dari kluwek belimbing wuluh, bawang merah, tomat, cabai utuh, dan lain-lain.

Salah satu tempat yang sangat kondang menyuguhkan garang asem di Pekalongan adalah H. Masduki. Nama tempatnya adalah Rumah Garang Asem H. Masduki yang sudah berdiri sejak 1952. Ciri khasnya, garang asem disajikan di piring ceper. Rasanya segar dan nikmat.

Alamat: Jl. Sulawesi No.25, Kergon, Kec. Pekalongan Bar., Kota Pekalongan.
Jam buka: 06.00-14.00 WIB dan 17.00-22.00 WIB.

Tak hanya nasi megono, Pekalongan juga punya nasi uwet. Ini merupakan nasi dengan lauk olahan daging kambing. Sekilas memang mirip gule, namun rasanya lebih segar dan beberapa bumbunya diganti dengan kecap.

Satu tempat yang wajib dikunjungi jika mencoba makanan khas ini, adalah Nasi Uwet Haji Zarkasi. Sudah ada sejak 1959 dan dikelola secara turun temurun. Dalam satu porsi, ada nasi megono dengan daging kambing atau jeroan. Beberapa bahkan ditambah dengan pete.

Baca juga: 10 Makanan Khas Magelang yang Sayang untuk Dilewatkan

Alamat: RT 9 RW 5 No.64, Utara II, Tangkil Tengah, Kec. Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.
Jam buka: 06.00-09.00 WIB.

Jika Malang punya sate gebuk, Pekalongan juga punya sapitan. Ini merupakan sate yang berasal dari daging sapi yang ditumbuk, dibentuk dan dijepit pada bambu lalu dikunci dengan batang daun pepaya. Rasanya kaya akan rempah dan unik.

Jika ke Pekalongan, tempat rekomendasinya adalah Bu Asliyah Daryono. Tempatnya sudah legendaris sejak 1988 dan rasanya mantap. Sapitan sendiri biasanya dijadikan sebagai lauk pendamping nasi. Di Pekalongan, orang-orang memadukannya dengan nasi megono.

Alamat: Jl. Blimbing No.14, Sampangan, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan.
Jam buka: 05.00-07.00 WIB.

Pilihan lainnya adalah sate kuah yang juga bisa dicicipi di Pekalongan. Sebenarnya, ini merupakan sate ayam pada umumnya. Hanya saja, nasi atau lontongnya disajikan dengan kuah yang cukup menggugah selera.

Salah satu tempat legendaris adalah Sate Klenteng Pak No yang sudah berjualan sejak 1979. Potongan dagingnya besar-besar dan sangat cepat habis. Jualannya di pagi hari di depan Klenteng Po An Thian. Jadi jika berencana mencoba, harus siap bangun pagi.

Alamat: Jalan Karanganyar-Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Jam buka: 10.00-17.00 WIB.

Makanan khas Pekalongan yang kondang lainnya adalah kluban botok. Ini terdiri dari bermacam-macam sayur yang diberi parutan kelapa lalu dicampur dengan botok. Ditambah dengan kerupuk usek atau kerupuk pasir lalu tidak lupa disiram sambal kacang.

Seporsi kluban botok ini biasanya dipadukan dengan lontong supaya kenyang. Jika berencana mencicipi, Kluban Botok Jeng Yati bisa dikunjungi. Sudah berjualan belasan tahun, citarasa kluban botok di sini cocok dengan selera banyak orang.

Alamat: Jl. Raya Kesesi Utara No.8, Kesesi Selatan, Kesesi, Kec. Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Jam buka: 05.00-22.00 WIB.

Jika merasa kenyang dan ingin camilan saat di Pekalongan, coba saja apem kesesi. Camilan tradisional ini terbuat dari perpaduan tepung beras dan gula jawa atau gula aren. Bentuknya bulat pipih, warnanya cokelat. Biasanya dilapisi dengan daun pisang.

Tempat legendaris yang jadi jujukan wisatawan saat di Pekalongan adalah Apem Kesesi Mak Menis. Pembuatannya masih sangat tradisional dengan rasa yang bikin banyak orang ketagihan. Cocok sekali sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Alamat: Jalan Hayam Wuruk nomor 80, Kota Pekalongan.
Jam buka: 08.00-20.30 WIB.

Pilihan camilan lainnya adalah ogak jahe yang membuat tubuh terasa lebih hangat. Bahan pembuat makanan kering khas Pekalongan ini adalah kelapa, gula, dan juga jahe. Saat dimakan, rasa pedas dan manis seimbang di dalam mulut.

Biasanya memang ogak jahe ini dijadikan oleh-oleh para wisatawan. Salah satu yang menjajakannya adalah Toko Idjo. Toko oleh-oleh yang sudah lama berdiri dan sangat kondang di Pekalongan. Berbagai buah tangan lain juga bisa didapatkan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Hotel Syariah di Pekalongan

Ternyata Pekalongan menyimpan berbagai makanan khas yang sangat pantas untuk dicoba ya. Supaya kamu bisa mencicipi berbagai makanan sekaligus minuman khas Pekalongan dengan lebih leluasa, disarankan untuk menginap beberapa hari.

Pilihan akomodasi di Pekalongan contohnya saja Hotel Namira Syariah, Hotel Sahid Mandarin, Hotel Dafam, dan lain-lain. Selain pilihan hotel, kamu juga bisa memesan tiket pesawat atau kereta api di Traveloka.

Dengan memesan akomodasi di Traveloka, kamu bisa mendapatkan akomodasi terbaik dengan berbagai promo serta penawaran menarik yang tersedia.

Nikmatin promo hingga Rp2jt buat liburan di Jawa Tengah dengan kode kupon "NASILIWET". #DontWorryNoRugi, kamu bisa bebas atur jadwal menikmati kecantikan berbagai kota di Jawa Tengah seperti Semarang, Magelang, dan Pekalongan. Gunakan berbagai fitur fleksibilitas yang ada dari Traveloka dan dapatkan promonya. Yuk, cek promonya di sini dan siap-siap liburan ke Jawa Tengah!