Bagasi Kabin |
---|
7 kg |
Batas Waktu Check-in |
---|
1 jam sebelum keberangkatan |
Berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia, AirAsia merupakan salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Asia Tenggara. Sejak tahun 2009, AirAsia berhasil secara berturut-turut mendapatkan penghargaan dari Skytrax sebagai Maskapai Penerbangan Tarif Rendah Terbaik di Asia. Kini, AirAsia melayani penerbangan ke lebih dari 120 destinasi di Asia Pasifik, termasuk 60 rute di kawasan ASEAN. Pilihan tempat duduk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Standar Ekonomi hingga Premium Flatbed.
Dengan tiket Smart Combo dari Traveloka, Anda bisa pesan tiket pesawat maskapai premium lebih murah hingga 40%. Nikmati penerbangan dengan harga yang lebih terjangkau. Nikmati penerbangan dengan Air France, Cathay Pacific, Etihad, Garuda Indonesia, KLM, Lufthansa, dan Singapore Airlines dengan harga yang lebih terjangkau. Caranya mudah, temukan penerbangan bertanda Smart Combo, lalu pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia, AirAsia merupakan salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Asia Tenggara. Sejak tahun 2009, AirAsia berhasil secara berturut-turut mendapatkan penghargaan dari Skytrax sebagai Maskapai Penerbangan Tarif Rendah Terbaik di Asia. Kini, AirAsia melayani penerbangan ke lebih dari 120 destinasi di Asia Pasifik, termasuk 60 rute di kawasan ASEAN. Pilihan tempat duduk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Standar Ekonomi hingga Premium Flatbed.
Salah satu cabang operasi AirAsia adalah AirAsia Indonesia, yang berperan penting dalam menghubungkan kota-kota besar di Indonesia dengan destinasi-destinasi internasional. Dengan penerbangan yang efisien dan harga yang bersaing, AirAsia Indonesia terus menjadi pilihan utama bagi para pelancong domestik dan internasional yang mencari solusi transportasi udara yang praktis dan terjangkau.
Berikut adalah informasi mengenai fasilitas penerbangan yang akan Anda nikmati selama terbang dengan maskapai Indonesia AirAsia menggunakan Airbus A320 pada penerbangan QZ537:
Selain penerbangan QZ537, Anda juga bisa memanfaatkan kode penerbangan lain di Indonesia AirAsia seperti:
Dengan informasi ini, Anda dapat merencanakan perjalanan dengan lebih matang, mengingat pesawat Airbus A320 milik Indonesia AirAsia memiliki fasilitas yang sederhana namun cukup efisien untuk perjalanan jarak menengah. Pastikan untuk mempersiapkan segala kebutuhan perjalanan, terutama hiburan pribadi dan pengisian daya perangkat, mengingat tidak ada fasilitas hiburan atau stopkontak yang tersedia dalam pesawat.
Tempat duduk Standar Ekonomi tersedia di seluruh jenis penerbangan AirAsia. Ruang kakinya cukup lega, ditambah dengan tempat duduk berbahan kulit yang dapat meningkatkan kenyamanan penumpang.
Penumpang AirAsia di kelas Standar Ekonomi tidak menerima fasilitas makanan gratis. Namun, penumpang bisa membeli beragam makanan yang akan ditawarkan oleh para pramugari atau memesannya secara online melalui situs resmi AirAsia. Makanan yang ditawarkan di AirAsia sangat lezat, terutama makanan tradisional khas Malaysia seperti Nasi Lemak Pak Nasser.
Sama seperti kelas Standar Ekonomi, kursi Hot Seat juga tersedia di seluruh penerbangan AirAsia. Kursi Hot Seat ini terletak di baris 1 – 5, serta di dekat pintu-pintu darurat, yaitu di baris 12 dan 14. Selain ruang kaki yang lebih lega, penumpang di kursi Hot Seat akan mendapatkan fasilitas untuk naik ke pesawat terlebih dulu.
Penumpang AirAsia di kursi Hot Seat tidak menerima fasilitas makanan gratis. Namun, penumpang juga bisa membeli beragam makanan yang ditawarkan oleh pramugari atau memesannya secara online ketika membeli tiket pesawat. Menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari nasi lemak khas Malaysia hingga salmon asin pedas ala Jepang.
Hadir sejak Februari 2013, Zona Tenang (Quiet Zone) disediakan oleh AirAsia untuk memfasilitasi penumpang yang ingin terbang dalam suasana yang tenang dan sunyi. Terletak di baris 7 – 14, kursi Zona Tenang hanya tersedia untuk penerbangan dengan Airbus A330 dan hanya bisa dipesan secara eksklusif. Penumpang yang bepergian dengan bayi dan anak-anak berusia di bawah 10 tahun tidak akan diizinkan memesan tempat duduk di Zona Tenang.
AirAsia tidak menyediakan fasilitas makanan gratis untuk penumpang Zona Tenang. Namun, penumpang juga bisa memesan makanan melalui pramugari di atas pesawat atau dengan memesan lebih awal menggunakan fasilitas online dari AirAsia. Sama seperti di kursi Hot Seat, menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari nasi lemak ayam hingga mangga dengan nasi ketan khas Thailand.
Tempat duduk Premium Flatbed dirancang oleh AirAsia untuk memberi kenyamanan lebih selama perjalanan jarak jauh, dengan kursi yang bisa diatur menjadi sebuah ranjang datar jika diinginkan. Untuk memberi kenyamanan maksimal, kursi Premium Flatbed juga dilengkapi dengan layar pribadi, penyangga kepala dan kaki yang dapat diatur, bantal dan selimut, lampu baca, serta stopkontak universal. Tempat duduk Premium Flatbed terletak di baris 1 dan 2, dan hanya tersedia di Air Asia.
Penumpang yang terbang di kelas Premium Flatbed akan mendapat hidangan gratis. Penumpang bisa memilih berbagai makanan, minuman, dan snack yang disediakan oleh kru awak kabin. Tentunya kualitas makanan yang ditawarkan untuk penumpang di kelas ini jauh lebih beragam dibandingkan dengan kelas lain, mulai dari Thai Green Curry with Rice, Nasi Dagang with Chicken Curry, Bukhara Chicken Biryani, sampai Vegetable Pasta with Roast Chicken.
Sebagai bentuk terima kasih atas loyalitas para penumpangnya, AirAsia membuat sebuah program bernama AirAsia BIG. Untuk menjadi anggota AirAsia BIG, penumpang hanya perlu membuat akun di situs resmi AirAsia. Jika sudah terdaftar sebagai anggota, penumpang akan mendapat BIG ID, yang bisa langsung digunakan untuk mengumpulkan poin setiap kali terbang dengan AirAsia. Poin tersebut kemudian bisa ditukarkan dengan berbagai fasilitas, seperti penerbangan gratis, akomodasi hotel, makanan, asuransi, hingga penambahan bagasi. Penumpang juga bisa mentransfer poin AirAsia BIG ke sesama anggota terdaftar lainnya.
Pada 2004, AirAsia meluncurkan layanan bernama Premium Flex. Layanan ini secara khusus ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perjalanan para wisatawan bisnis dengan menyediakan keamanan, fleksibilitas, dan berbagai manfaat lainnya. Dengan layanan Premium Flex, para penumpang bisa mengubah jadwal penerbangan sampai dengan dua jam sebelum waktu keberangkatan tanpa dikenakan biaya tambahan. Pengubahan jadwal penerbangan dapat dilakukan langsung melalui situs AirAsia, aplikasi handphone, dan saluran penjualan AirAsia lainnya. Layanan Premium Flex juga memberikan penumpangnya kapasitas bagasi 20 kg secara gratis, Xpress Boarding, dan Xpress Baggage. Layanan Premium Flex tersedia untuk seluruh penerbangan AirAsia, kecuali pada penerbangan dengan rute Sri Lanka.
Xcite Inflight Entertainment menawarkan hiburan di dalam penerbangan melalui perangkat tablet. Penumpang bisa menikmati berbagai film, serial televisi, musik, majalah, hingga berbagai permainan. Demi kemudahan navigasi, Xcite Inflight Entertainment hadir dalam lima bahasa, yaitu Inggris, Melayu, Mandarin, Korea, dan Jepang. Seluruh tablet Xcite Inflight Entertainment dilengkapi dengan headphone, sehingga penumpang bisa menikmati hiburan secara maksimal.
Tidak Tersedia
Tidak Tersedia
Tidak Tersedia
Senada dengan warna logo AirAsia, seragam pramugara dan pramugari AirAsia didominasi oleh warna merah dan putih. Saat bertugas di hari kerja, pramugari AirAsia mengenakan kemeja putih, serta blazer dan rok merah. Sementara itu, pramugara AirAsia mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang hitam yang membuat mereka terlihat gagah. Sementara pada akhir pekan, para pramugari dan pramugara mengenakan celana jeans berwarna biru gelap untuk kesan yang lebih santai dan kasual. Para pramugari AirAsia memasangkan celana jinnya dengan kemeja berwarna merah, sedangkan para pramugara memasangkannya dengan kemeja hitam berlengan panjang.
Rute Penerbangan | Kelas Penerbangan | Bagasi Kabin | Bagasi Terdaftar |
Domestik | Semua Kelas | 2 buah (maks. 7 kg) (1 tas tangan + 1 barang pribadi) | Maks. 15 kg (Dimensi: 81 x 119 x 119 cm) |
Internasional | Bagasi berbayar: 20 kg / 25 kg / 30 kg / 40 kg (Dimensi: 81 x 119 x 119 cm) |
Informasi waktu check-in untuk penerbangan AirAsia dapat Anda lihat pada tabel di bawah. Waktu check-in bisa berbeda jika penerbangan dioperasikan oleh maskapai partner AirAsia. Silakan lihat e-tiket untuk memastikan waktu check-in Anda.
Rute Penerbangan | Waktu Check-in Ideal | Batas Waktu Check-in |
Domestik | 2 jam sebelum keberangkatan | 1 jam sebelum keberangkatan |
Internasional | 3 jam sebelum keberangkatan |
Check-in online untuk penerbangan AirAsia dapat Anda lakukan melalui langkah-langkah berikut:
Secara umum, refund dapat diajukan untuk alasan pribadi, sakit, kehamilan, kematian penumpang, pembatalan/pengubahan jadwal oleh maskapai, force majeure, atau pemesanan ganda. Namun, hal ini tetap bergantung pada kebijakan masing-masing maskapai. Silakan kunjungi halaman Kebijakan Refund Airasia untuk informasi lengkap mengenai refund.
Untuk mengubah jadwal penerbangan, Anda dapat menggunakan fitur Easy Reschedule. Beberapa maskapai mengizinkan penggantian tanggal, jam, rute, dan maskapai. Tapi ada pula yang hanya mengizinkan penggantian tanggal dan jam penerbangan.
Silakan kunjungi halaman Syarat & Ketentuan Reschedule AirAsia untuk panduan lengkap mengenai pengubahan jadwal penerbangan Anda. Jika pengubahan jadwal tidak dapat Anda lakukan melalui Easy Reschedule, silakan langsung hubungi AirAsia.
Berasal dari Malaysia, AirAsia dikenal sebagai salah satu maskapai penerbangan swasta dengan tarif rendah terbesar di Asia Tenggara. Selain untuk menciptakan merek ASEAN yang diakui secara global, AirAsia juga memiliki misi untuk menawarkan penerbangan dengan tarif terhemat sehingga semua orang bisa terbang, sambil menjaga kualitas tertinggi dan memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan layanan. Sejak 2009, AirAsia secara berturut-turut telah berhasil memperoleh penghargaan Maskapai Penerbangan Tarif Rendah Terbaik di Dunia dari Skytrax. Penghargaan serupa juga pernah didapatkan oleh AirAsia di ajang World Travel Awards 2013. Hingga saat ini, AirAsia berhasil menjangkau jaringan paling luas di seluruh Asia dan Australia. Penumpang dapat memilih berbagai macam kelas penerbangan, dari Standar Ekonomi, Hot Seat, Zona Tenang, hingga Premium Flatbed. Khusus untuk penumpang Premium Flatbed dengan penerbangan tujuan Gold Coast, Sydney, Perth, Melbourne, Hangzhou, Chengdu, Beijing, Wuhan, Chongqing, Shanghai, Xi An, Haneda, Sapporo, Osaka, Seoul, Busan, Mauritus, Taipei, Delhi, dan Tehran, AirAsia menyediakan fasilitas hiburan di pesawat secara gratis berupa Xcite Inflight Entertainment. Fasilitas ini hadir dalam bentuk tablet yang dilengkapi berbagai macam konten hiburan seperti film, serial televisi, majalah, dan permainan. Meskipun dikenal sebagai maskapai penerbangan bertarif rendah, AirAsia tetap menawarkan serangkaian program dan layanan khusus yang dapat membuat penumpang merasa menjadi tamu VIP. Salah satu program andalan AirAsia adalah AirAsia BIG, yang memungkinkan penumpang untuk mengumpulkan poin dari setiap penerbangan untuk ditukarkan (redeem) dengan penerbangan gratis, akomodasi hotel, makanan di dalam pesawat, atau penambahan bagasi. AirAsia juga menawarkan layanan Red Carpet, di mana penumpang akan ditemani oleh Escort Guest Service yang akan membantu proses check-in hingga pengambilan bagasi di destinasi. Ada pula layanan Premium Flex yang mengutamakan unsur fleksibilitas, sehingga penumpang bisa melakukan perubahan jadwal penerbangan hingga dua jam sebelum keberangkatan. Setiap penumpang AirAsia mendapatkan fasilitas bagasi hingga 32 kg. Apabila bagasi yang didaftarkan lebih berat dari jatah yang diberikan, penumpang akan dikenakan biaya sesuai dengan kelebihannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebagai alternatif, penumpang juga dapat membeli bagasi 15 kg untuk penerbangan domestik dan penerbangan internasional di saat check-in. Untuk penerbangan domestik AirAsia, semua bagasi harus didaftarkan di bandara setidaknya 45 menit sebelum waktu keberangkatan. Sedangkan untuk penerbangan internasional AirAsia, AirAsia X, dan semua penerbangan yang berangkat dari Bandara KLIA 2, semua bagasi harus didaftarkan setidaknya satu jam sebelum waktu keberangkatan. Khusus bagi penumpang yang terbang melalui layanan FLY-THRU (penerbangan sambungan/transit) dari AirAsia, bagasi akan secara otomatis dikirim ke tujuan akhir. Selain bagasi terdaftar, setiap penumpang AirAsia juga diperbolehkan membawa satu bagasi kabin dengan ukuran 56 cm x 36 cm x 23 cm. Bagasi tersebut harus muat disimpan di dalam kompartemen di atas tempat duduk penumpang. Penumpang juga diperbolehkan untuk membawa satu barang pribadi berukuran kecil, seperti tas laptop, tas tangan, ransel, atau tas kecil lainnya dengan ukuran maksimum 40 cm x 30 cm x 10 cm. Barang tersebut harus muat disimpan di bawah kursi di depan penumpang. Berat total kedua bagasi kabin tidak boleh lebih dari 7 kg. Mohon diingat bahwa penumpang bayi berusia di bawah 2 tahun tidak mendapat fasilitas bagasi kabin.
Saat pertama kali didirikan pada 1993, kepemilikan AirAsia masih berada di tangan Pemerintah Malaysia. Namun pada 2001, mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, mengambil alih AirAsia dari Pemerintah Malaysia. Fernandes memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya demi mewujudkan mimpinya untuk membangun maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di Asia. Padahal saat itu Fernandes tidak memiliki pengalaman sedikit pun dalam menjalankan perusahaan penerbangan. Namun, berkat tim marketingnya yang handal, AirAsia berhasil memulai bisnisnya pada 2002 dengan menambah berbagai rute baru dengan harga promosi yang cukup bersaing. Pada 2003, AirAsia membangun pangkalan keduanya di Bandara Senai, Johor Bahru, dekat Singapura. Untuk pertama kalinya, AirAsia pun membuka rute penerbangan internasional ke Thailand. Sejak saat itu, Thai AirAsia dibentuk dan dilakukan penambahan rute penerbangan ke Singapura dan Indonesia. AirAsia juga membuka penerbangan ke Makau pada 2004, disusul dengan penerbangan ke Manila dan Xiamen pada 2005. Di tahun yang sama, AirAsia juga membuka rute penerbangan baru ke Vietnam dan Kamboja. Setahun setelahnya, rute penerbangan ke Brunei Darussalam dan Myanmar dibuka. Pada Agustus 2006, AirAsia mengambil alih rute Rural Air Service milik Malaysia Airlines di Sabah dan Serawak, yang saat itu beroperasi di bawah FlyAsianXpress. Namun, rute tersebut akhirnya dikembalikan karena isu komersial. Pada akhir 2006, Fernandes mengumumkan rencananya untuk meningkatkan keberadaan AirAsia di Asia dalam waktu lima tahun mendatang. Dalam rencana tersebut, AirAsia ingin menambah rute penerbangan dengan cara menggabungkan seluruh destinasi yang telah dimiliki sekaligus mengembangkan perusahaannya ke Vietnam, Indonesia, Tiongkok Selatan, dan India. Melalui anak perusahaannya, Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia, AirAsia juga berencana untuk mengembangkan kantor pusatnya di Bangkok dan Jakarta. Dengan penambahan frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan baru, jumlah penumpang AirAsia meningkat menjadi 13,9 juta orang pada 2007. Seiring berjalannya waktu, jumlah tersebut terus meningkat hingga akhirnya pada akhir 2013, keuntungan AirAsia meningkat pesat hingga 168% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012. Memasuki akhir 2012, jumlah keuntungan AirAsia berhasil mencapai angka RM 350,65 (sekitar Rp1 triliun). Padahal, pada tahun tersebut, harga bahan bakar pesawat mengalami kenaikan sebesar 1%. Namun, hal tersebut tidak menghalangi AirAsia untuk terus melebarkan sayapnya. Keberhasilan AirAsia Group dalam melayani penerbangan jarak dekat membuat Fernandes dan tim berani untuk semakin memperluas jangkauan. Mereka membuka layanan penerbangan jarak jauh dengan maskapai baru yang diberi nama AirAsia X. Pada 2007, AirAsia X resmi terbang pertama kali dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Gold Coast, Australia. Hingga kini, AirAsia memiliki lebih dari 120 destinasi yang tersebar di negara-negara Asia Tenggara dan Australia. Dalam pengoperasiannya, AirAsia menggunakan armada Airbus A320 dan A330. Airbus A320, yang dapat menerbangkan hingga 180 penumpang, digunakan untuk penerbangan di bawah empat jam; sementara Airbus A330, yang dapat mengangkut hingga 377 penumpang, digunakan untuk penerbangan jarak jauh. Pada awal 2017, AirAsia X akhirnya mengantongi izin dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk mengoperasikan penerbangan ke Amerika Serikat. Dengan didapatkannya izin dari FAA, AirAsia X resmi menjadi maskapai bertarif rendah pertama di Asia yang memiliki izin untuk melayani penerbangan komersil ke Amerika Serikat. Tidak hanya itu, izin ini juga membuka peluang bagi AirAsia X untuk terbang ke destinasi mana pun di Amerika Serikat, termasuk Hawaii. Sebagai sebuah maskapai dengan fokus operasi di Asia, Australia, dan Timur Tengah, hal ini merupakan suatu prestasi tersendiri. Dibukanya rute penerbangan ke Amerika Serikat membuat AirAsia bersemangat untuk memasuki pasar baru, termasuk mempertimbangkan untuk membuka kembali penerbangannya ke London.
Berikut ini adalah langkah untuk memesan tiket AirAsia secara online:
Pembayaran untuk tiket AirAsia Anda dapat dilakukan melalui transfer bank (ATM/SMS Banking/e-banking/teller bank), kartu kredit, dan Indomaret.
Untuk informasi selengkapnya mengenai berbagai metode pembayaran yang tersedia, silakan kunjungi halaman Cara Pembayaran.
E-tiket AirAsia dapat berlaku sebagai bukti pemesanan penerbangan AirAsia Anda. Tunjukkan e-tiket Anda pada saat melakukan check-in di loket AirAsia di bandara, atau gunakan e-tiket untuk melakukan check-in mandiri (di bandara maupun online), untuk mendapatkan boarding pass Anda. Jika Anda tidak menerima e-tiket dalam waktu 60 menit setelah melakukan pembayaran, segera hubungi Customer Service Traveloka.