Bagasi Terdaftar |
---|
30 kg |
Bagasi Kabin |
---|
8 kg |
Batas Waktu Check-in |
---|
1 jam sebelum keberangkatan |
Turkish Airlines, salah satu maskapai penerbangan ternama di dunia, menduduki peringkat keempat dalam hal jaringan penerbangan. Maskapai ini menawarkan penerbangan ke 290 destinasi di 119 negara di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Turkish Airlines membawa penumpang ke beragam destinasi eksotis di kelas ekonomi dan bisnis. Dapatkan promo Turkish Airlines di Traveloka sekarang juga!
Dengan tiket Smart Combo dari Traveloka, Anda bisa pesan tiket pesawat maskapai premium lebih murah hingga 40%. Nikmati penerbangan dengan harga yang lebih terjangkau. Nikmati penerbangan dengan Air France, Cathay Pacific, Etihad, Garuda Indonesia, KLM, Lufthansa, dan Singapore Airlines dengan harga yang lebih terjangkau. Caranya mudah, temukan penerbangan bertanda Smart Combo, lalu pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Turkish Airlines, salah satu maskapai penerbangan ternama di dunia, menduduki peringkat keempat dalam hal jaringan penerbangan. Maskapai ini menawarkan penerbangan ke 290 destinasi di 119 negara di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Turkish Airlines membawa penumpang ke beragam destinasi eksotis di kelas ekonomi dan bisnis. Dapatkan promo Turkish Airlines di Traveloka sekarang juga!
Kursi-kursi di Kelas Ekonomi Turkish Airlines memiliki lebar 31 – 32 inci dengan sandaran yang bisa dibaringkan hingga 6 inci dan jok yang bisa diatur maju hingga 1,5 inci, sehingga penumpang bisa duduk dengan nyaman selama penerbangan jarak dekat ataupun jauh. Turkish Airlines juga menghibur penumpangnya selama perjalanan dengan beragam fasilitas, dari fasilitas hiburan yang dapat dinikmati di TV di depan kursi mereka, hingga akses WiFi berbiaya yang dapat dinikmati 24 jam. Setiap penumpang Kelas Ekonomi mendapat jatah bagasi gratis sampai dengan 20 kg. Pada 2016, Kelas Ekonomi Turkish Airlines menduduki peringkat ketujuh dalam kategori World’s Best Economy Class dari Skytrax.
Turkish Airlines bangga akan tradisi kuliner Turki, sehingga hidangan khas negara ini bisa ditemui pada hampir semua penerbangannya, termasuk di Kelas Ekonomi. Selain hidangan khas Turki, Turkish Airlines juga menyajikan masakan dunia pada penerbangan internasional dan roti lapis hangat pada penerbangan domestik. Penumpang yang terbang pada rute internasional juga bisa meminta makanan khusus sesuai larangan medis, diet atau agama.
Turkish Airlines memastikan kenyamanan bagi semua penumpang Kelas Bisnis baik di darat maupun di udara. Sebelum penerbangan, penumpang Kelas Bisnis bisa menghindari antrean panjang dengan melakukan check in di konter khusus Kelas Bisnis. Sementara pada penerbangan, penumpang bisa menikmati beragam fasilitas dari kursi mereka. Setiap kursi di Kelas Bisnis dilengkapi oleh penyangga kaki, sehingga membuat kursi menjadi sebuah tempat tidur berukuran 75 inci ketika dibaringkan sempurna. Kursi-kursi ini juga dilengkapi dengan layar pribadi yang menawarkan beraneka ragam hiburan seperti film, musik dan permainan. Penumpang Kelas Bisnis mendapat jatah bagasi sampai dengan 30 kg dan dua bagasi kabin.
Minuman disajikan untuk menyambut penumpang di dalam penerbangan Turkish Airlines, di mana mereka akan menikmati hidangan inovatif dan berkualitas buatan para Flying Chefs. Penumpang juga bisa menikmati menu bar di atas pesawat, yang menawarkan minuman beralkohol dan non alkohol, termasuk kopi Turki yang terkenal. Hidangan mewah ini disajikan di atas peralatan makan porselen dan gelas eksklusif.
Miles & Smiles, program frequent flyer Turkish Airlines, memungkinkan membernya untuk mendapatkan miles dari penerbangannya dengan Turkish Airlines dan rekanannya, menginap di hotel rekanannya, belanja di gerai Alliance dan sewa mobil dari rekanan resmi. Pemegang kartu Miles & Smiles Classic akan mendapatkan lebih 15% miles, sementara pemegang kartu Classic Plus akan mendapatkan lebih 25% miles lebih. Pemegang kartu Elite dan Elite Plus, akan mendapatkan lebih 50% miles lebih.
Akses ke ruang tunggu bandara Turkish Airlines diperuntukkan kepada penumpang Kelas Bisnis dan pemegang kartu Miles & Smiles yang diperbolehkan untuk mengajak anggota keluarga atau seorang tamunya untuk ikut menikmati ruang tunggu. Ruang tunggu ini dapat ditemukan di terminal keberangkatan dan kedatangan di setiap bandara destinasi Turkish Airlines, dan menawarkan beragam fasilitas, seperti WiFi gratis, ruang pertemuan, makanan dan minuman, surat kabar, majalah, ruang ibadah dan lain-lain.
Tersedia
Tidak Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tidak Tersedia
Tersedia
Seragam pramugari Turkish Airlines didominasi warna biru tua dan terdiri dari jaket, rompi, dan rok di bawah lutut. Di dalam jaket, pramugari mengenakan kemeja putih. Kerah lebar pada jaket dipercantik dengan kancing keemasan di bawah bahu kanan dan kiri dan bros berinisial kode maskapai. Syal biru modern bermotif khas Turki dikalungkan di leher pramugari dengan simpul dasi kupu-kupu.
Rute Penerbangan | Kelas Penerbangan | Bagasi Kabin | Bagasi Terdaftar |
Domestik | Kelas Ekonomi | Maks. 8 kg (Dimensi: 55 x 40 x 23 cm) | Maks. 20 kg |
Kelas Bisnis | 2 buah (maks. 8 kg/buah) (Dimensi: 55 x 40 x 23 cm) | Maks. 30 kg | |
Internasional | Kelas Ekonomi | Maks. 8 kg (Dimensi: 55 x 40 x 23 cm) | Maks. 20 kg |
Kelas Bisnis | 2 buah (maks. 8 kg/buah) (Dimensi: 55 x 40 x 23 cm) | Maks. 30 kg | |
Semua penerbangan tujuan Amerika | Kelas Ekonomi | Maks. 8 kg (Dimensi: 55 x 40 x 23 cm) | 2 buah (maks. 23 kg/buah) (Dimensi: maks. 158 cm) |
Kelas Bisnis | 2 buah (maks. 8 kg/buah) (Dimensi: 55 x 40 x 23 cm) | 2 buah (maks. 32 kg/buah) (Dimensi: maks. 158 cm) |
Informasi waktu check-in untuk penerbangan Turkish Airlines dapat Anda lihat pada tabel di bawah. Waktu check-in bisa berbeda jika penerbangan dioperasikan oleh maskapai partner Turkish Airlines. Silakan lihat e-tiket untuk memastikan waktu check-in Anda.
Rute Penerbangan | Waktu Check-in Ideal | Batas Waktu Check-in |
Domestik | 1 jam sebelum keberangkatan | 45 menit sebelum keberangkatan |
Internasional | 2 jam sebelum keberangkatan | 1 jam sebelum keberangkatan |
Check-in online untuk penerbangan Turkish Airlines dapat Anda lakukan melalui langkah-langkah berikut:
Secara umum, refund dapat diajukan untuk alasan pribadi, sakit, kehamilan, kematian penumpang, pembatalan/pengubahan jadwal oleh maskapai, force majeure, atau pemesanan ganda. Namun, hal ini tetap bergantung pada kebijakan masing-masing maskapai. Silakan kunjungi halaman Kebijakan Refund Turkish Airlines untuk informasi lengkap mengenai refund.
Untuk mengubah jadwal penerbangan, Anda dapat menggunakan fitur Easy Reschedule. Beberapa maskapai mengizinkan penggantian tanggal, jam, rute, dan maskapai. Tapi ada pula yang hanya mengizinkan penggantian tanggal dan jam penerbangan.
Silakan kunjungi halaman Syarat & Ketentuan Reschedule Turkish Airlines untuk panduan lengkap mengenai pengubahan jadwal penerbangan Anda. Jika pengubahan jadwal tidak dapat Anda lakukan melalui Easy Reschedule, silakan langsung hubungi Turkish Airlines.
Turkish Airlines (kode IATA: TK) dikenal sebagai penyedia layanan penerbangan terbesar keempat di dunia. Dengan layanannya, Turkish Airlines menghubungkan penumpang ke lebih dari 290 tujuan wisata yang tersebar di 116 negara. Maskapai ini—yang pada 2016 telah meraih penghargaan Best Airline in Europe dari Skytrax selama enam tahun berturut-turut—telah meraih beragam penghargaan, termasuk Best Airline in Southern Europe, Best Business Class Dining Lounge, dan Best Business Class Onboard Catering. Sementara itu, makanan di Kelas Ekonomi menduduki peringkat kedua pada kategori World’s Best Economy Class Airline Catering pada 2017. Armada Turkish Airlines terdiri dari total 338 pesawat. Pesawat paling kecil dalam armadanya adalah Boeing 737-700 yang berkapasitas 124 kursi, sementara pesawat terbesarnya adalah Boeing 737-900ER yang berkapasitas 169 kursi. Setiap kursi dilengkapi dengan soket listrik di bawah jok kursi, sehingga memungkinkan penumpang untuk mengisi baterai perangkat elektroniknya selama penerbangan. Kursi juga dilengkapi dengan porta USB dan Ethernet agar penumpang bisa terus terkoneksi. Unuk kenyamanan penumpang di Kelas Ekonomi, maskapai ini melengkapi setiap kursi dengan penyangga kaki yang bisa diatur posisinya dan penyangga kepala yang dapat diperpanjang. Di depan tempat duduk mereka, sebuah layar menawarkan beragam hiburan melalui layanan Audio-Video-On-Demand (AVOD). Kelas Bisnis Turkish Airlines menawarkan lebih banyak fasilitas. Saat ini, Turkish Airlines adalah satu-satunya maskapai besar yang menawarkan kesempatan bagi penumpang Kelas Bisnis untuk menonton presentasi proposal perusahaan perintis (startup) di dalam penerbangan melalui fitur Invest on Board. Bekerja sama denganakselerator startup Turki eTohum, pada kesempatan ini penumpang bisa menilai proposal-proposal dari beberapa perusahaan startup Turki dan mempertimbangkan jika mereka ingin berinvestasi. Turkish Airline telah menorehkan namanya di industri penerbangan dengan membeli pesawat dalam jumlah besar. Dengan moto “Globally Yours”, Turkish Airlines menawarkan jaringan penerbangan paling komprehensif dengan menawarkan perpanjangan perjalanan bagi penumpangnya. Maskapai ini kini berbasis di Bandara Internasional Ataturk di Istanbul, Turki.
Perjalanan Turkish Airlines mulai pada 20 Mei 1933 ketika Kementerian Pertahanan Nasional Turki meluncurkan State Airlines Administration, yang merupakan sebutan bagi Turkish Airlines saat itu. Departemen ini mempekerjakan hanya 24 karyawan untuk mengoperasikan dua pesawat King Birds, dua pesawat Junkers F-13, dan satu pesawat ATH-9. Pada 1938, armada maskapai ini memiliki delapan pesawat dan menjadi bagian dari Kementerian Transportasi Turki. Periode 1943 – 1945, State Airlines Administration memperbesar armadanya lagi dengan membeli enam D-Havilland Domini, lima Junkers 52, 30 Douglas DC-3 dan tiga C-47, sehingga maskapai ini memiliki 52 pesawat saat itu. Kemudian, pada 1947, maskapai ini menerbangkan penerbangan internasional untuk yang pertama kalinya dengan rute Ankara-Istanbul-Athens. Maskapai menambah penerbangan lagi pada 1951 untuk menggapai destinasi baru seperti Nikosia, Beirut dan Kairo. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan haji perdana pada 1953, bersamaan dengan diselesaikannya pembangunan bandara internasional di Yesilkoy, Istanbul. Bandara ini dilengkapi dengan landasan pacu berstandar internasional, terminal penumpang, hanggar pemeliharaan, dan perlengkapan elektronik radio. State Airlines Administration mengubah namanya menjadi Turkish Airlines Inc. pada 1 Maret 1956 dan menjadi anggota International Air Transport Association (IATA). Setahun kemudian, maskapai ini membangun kemitraan dengan British Overseas Airways Corporation (BOAC), yang memberikan dukungan teknis setelah memegang 6% saham maskapai. Pada tahun yang sama, perusahaan juga bergabung dengan Airlines Worldwide Telecommunication and Information Services (SITA) untuk mengembangkan sistem komunikasinya. Saat itu, Turkish Airlines telah menambah 28 maskapai ke armadanya. Tambahan ini mencakup 19 DC-3, tujuh pesawat penumpang Heron dan dua pesawat kargo C-47. Lima pesawat turboprop Viscount 794 bergabung dengan maskapai pada 1958, menandai perpindahan mesin maskapai dari piston ke jet yang lebih cepat. Dengan tambahan pesawat ini, maskapai membuka rute baru ke Roma dan Athena. Pada 1960, Turkish Airlines membeli enam pesawat turboprop F-27 baru. Pembelian ini mendukung peluncuran rute baru Ankara-Istanbul-Vienna-Frankfurt. Setahun kemudian pada 1961, dua pilot Turki, Zihni Barun dan Nurettin Gurun, menerbangkan dua pesawat F-27 dari Amerika Serikat. Juga pada 1961, perancang busana Mesut Manioğlu memenangkan kompetisi yang diadakan perusahaan untuk menciptakan logo maskapai yang baru. Angsa liar masih menjadi lambang maskapai ini hingga sekarang. Periode 1964 – 1965, maskapai membuka lebih banyak rute ke Brussel, Munchen, Tel Aviv, Amsterdam, Beograd dan Tabriz. Pada 1967, maskapai ini menambah tiga pesawat McDonnell Douglas DC-9 ke armadanya dan membuka rute ke Zurich, Budapest dan Jenewa. Turkish Airines juga menerbangkan penerbangan jet perdana dengan rute Ankara-Istanbul-Brussel. Demi meningkatkan performanya, Turkish Airlines bekerja sama dengan Petrol Ofisi sebagai penyedia bahan bakar. Pada 1968, modal saham maskapai naik dari TL 90 juta ke TL 200 juta, dan antara 1969 dan 1971, perusahaan menambahkan tujuh pesawat DC-9, tiga pesawat Viscount, tujuh pesawat F-27, delapan pesawat DC-9-30, satu DC-9-10, dan tiga pesawat B-707. Kemudian, perusahaan juga membuka destinasi baru, yaitu Cologne, Dusseldorf dan Stuttgart. Turkish Airline meraih kesuksesan pertamanya pada 1972, ketika modal sahamnya melonjak 100% dari TL 200 juta ke TL 400 juta. Dua pesawat DC-10 kemudian ditambahkan dan Hannover dan Hamburg dibuka sebagai destinasi baru pada tahun yang sama. Pada 1973, 40 tahun setelah pembentukannya, karyawan maskapai tercatat sebanyak 4.437 orang. Untuk merayakan hari jadinya yang ke-40, maskapai ini membeli lima pesawat F-28 dan membuka rute ke Kopenhagen, Berlin dan Nurnberg. Turkish Airlines mengembangkan bisnisnya dengan membangun Cyprus Turkish Airlines pada 1975. Pada 1978, rute ke Bagdad, Teheran, Dhahran dan Tripoli dibuka dan total penumpang saat itu mencapai 3 juta. Periode 1980 – 1985, maskapai mengembangkan bisnisnya dalam hal layanan, modal saham dan ukuran armada. Maskapai membuka rute ke Kairo, Mesir pada 1980, dan tiga tahun kemudian, maskapai ini telah mengoperasikan penerbangan ke tiga benua dengan armadanya yang berjumlah 30. Pada tahun yang sama, 1983, maskapai meluncurkan majalah penerbangan pertamanya THY. Kemudian, pada 1984, Turkish Airlines menjadi badan usaha milik negara yang bernilai TL 60 miliar. Sebanyak empat pesawat Airbus A310 menjadi bagian dari armada Turkish Airlines pada 1985, sehingga maskapai ini bisa menawarkan penerbangan ke Asia Timur. Operasi pertamanya ke Asia dimulai pada Juni 1986 dengan penerbangan ke Singapura. Pada tahun yang sama Turkish Airlines melayani penerbangan kelas satu pertamanya ke Jeddah dan London. Periode 1987 – 1999, perusahaan ini semakin berkembang dan berinovasi dari segi bisnis dan pelayanan. Pada 1988, maskapai ini telah terbang ke empat benua dengan dibukanya rute ke New York. Rute yang ditambahkan lainnya terdiri dari kota-kota dunia seperti New Delhi, Kuala Lumpur, Lyon, Helsinki, Tunisia, Aljazair, Oslo, Basel, Tokyo, Bangkok, Moskwa, Benghazi, Budapest, Bahrain, Strasbourg dan lainnya. Pada 1989, majalah penerbangan Turkish Airlines diganti namanya menjadi Skylife. Juga pada 1989, perusahaan membangun kemitraan setara dengan Lufthansa Airlines untuk mengembangkan SunExpress Airlines. Kemudian, pada 1998, perusahaan Turki ini menandatangani serangkaian perjanjian ruang udara dengan maskapai lainnya, yaitu Austrian Airlines, Swissair, Croatia Airlines, dan Japan Airlines. Pada periode 2000 – 2010, Turkish Airlines mengalami krisis dan harus mengurangi jumah penerbangan domestiknya. Namun, meski mengalami kerugian besar sebanyak TL 1,9 miliar pada semester pertama 2016, maskapai ini tetap menjadi salah satu maskapai terbaik Eropa. Maskapai ini kini mengoperasikan 340 pesawat pada armadanya dan mempekerjakan sekitar 26.676 pegawai.
Berikut ini adalah langkah untuk memesan tiket Turkish Airlines secara online:
Pembayaran untuk tiket Turkish Airlines Anda dapat dilakukan melalui transfer bank (ATM/SMS Banking/e-banking/teller bank), kartu kredit, dan Indomaret.
Untuk informasi selengkapnya mengenai berbagai metode pembayaran yang tersedia, silakan kunjungi halaman Cara Pembayaran.
E-tiket Turkish Airlines dapat berlaku sebagai bukti pemesanan penerbangan Turkish Airlines Anda. Tunjukkan e-tiket Anda pada saat melakukan check-in di loket Turkish Airlines di bandara, atau gunakan e-tiket untuk melakukan check-in mandiri (di bandara maupun online), untuk mendapatkan boarding pass Anda. Jika Anda tidak menerima e-tiket dalam waktu 60 menit setelah melakukan pembayaran, segera hubungi Customer Service Traveloka.