Cari tiket pesawat Delta Air Lines murah dan promo di sini!

Delta Air Lines (kode IATA: DL) didirikan pada May 1924 dengan nama Huff Daland Dusters dan memulai operasinya pada Juni 1929. Bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat dengan Bandara Internasional Hartsfield-Jackson sebagai hub utamanya, Delta Air Lines saat ini memiliki delapan hub lainnya yang di antaranya adalah Bandara Internasional Salt Lake City dan Bandara Amsterdam Schiphol. Maskapai ini melayani penerbangan ke banyak destinasi di enam benua, termasuk Afrika, yang telah dilayaninya sejak 2006. Bermula sebagai maskapai penerbangan berskala kecil, saat ini Delta Air Lines sedang berkembang. Setiap tahunnya, maskapai ini melayani hingga 160 juta penumpang. Maskapai yang memiliki slogan “Keep Climbing” ini telah menerima beragam penghargaan. Tahun ini, Delta Air Lines telah menerima lima penghargaan, termasuk menjadi sebagai salah satu perusahaan dalam daftar Most Admired Companies dari majalah Fortune dan menjadi penerima Business Airline of the Year 2017 pada Business Travel Award. Tahun lalu, maskapai ini menerima Honor for Workplace Diversity juga dari Fortune, dan untuk dua tahun berturut-turut, mendapat penghargaan Full Service Airline Brand of the Year dari Harris Poll EquiTrend. Maskapai ini juga pernah menerima Employees’ Choice Award dari Glassdoor. Sejak tahun 1981, Delta Air Lines telah meluncurkan program loyalitas yang pada 1985 dinamakan SkyMiles. Anggota SkyMiles dapat mengumpulkan miles setiap kali melakukan penerbangan dengan Delta Air Lines maupun maskapai mitranya, dan setiap kali menggunakan kartu kredit, reservasi hotel, bersantap di restoran serta belanja. Tingkat keanggotaan ini dibagi menjadi empat yakni Silver, Gold, Platinum, dan Diamond. Masing-masing tingkatan menawarkan keuntungan berbeda, dari prioritas pada daftar tunggu, saat check-in, dan ketika naik pesawat. Semakin tinggi tingkatannya, semakin banyak pula keuntungan yang bisa dinikmati anggota. Miles yang terkumpul bisa ditukar untuk tiket penerbangan gratis, belanja, upgrade kelas penerbangan, dan masih banyak lagi. Delta Air Lines menyediakan enam macam kelas penerbangan yang terdiri dari Basic Economy, Main Cabin, Delta Comfort+. First Class, Delta Premium Select, serta Delta One. Sebagai kelas penerbangan tertinggi, Delta One menawarkan pengalaman terbang mewah untuk penumpang pada penerbangan jarak jauh. Meskipun layar sentuh LCD disediakan di semua kelas kabin, layar sentuh di Delta One lebih besar dan dilengkapi oleh headset kedap suara untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Semua penumpang Delta Air Lines bisa membawa satu bagasi kabin dan satu barang pribadi ke atas pesawat. Barang pribadi bisa berupa dompet, tas kamera, laptop, kereta bayi, payung atau jaket. Penumpang Basic Economy, Main Cabin dan Delta Comfort+ boleh membawa bagasi hingga 23 kg, sementara penumpang Delta Premium, Delta One dan First Class bisa membawa bagasi hingga 2 x 23 kg. Semua bagasi terdaftar harus dilaporkan di konter check-in. Ada empat pilihan check-in yang tersedia yaitu melalui online, aplikasi, kios atau konter. Check-in lewat kios dan online dapat dilakukan dari 24 jam sebelum penerbangan. Untuk penerbangan domestik, konter check-in ditutup 30 menit sebelum keberangkatan dan untuk penerbangan internasional, konter akan ditutup satu jam sebelum keberangkatan.

Ketika diluncurkan pada 1924, Delta Air Lines diberi nama yang sama dengan pendirinya, yaitu Huff Daland Dusters. Pada 1928, ketika maskapai ini dibeli oleh Collett E. Woolman, maskapai ini berganti nama menjadi Delta Air Service. Penerbangan pertamanya dilakukan pada 1929 menggunakan pesawat Travel Air S-6000B. Hampir 50 tahun kemudian, Delta Air Line mulai menawarkan penerbangan jarak jauh menggunakan pesawat jet seperti Boeing 747. Karena masalah efisiensi bahan bakar, pesawat Boeing kemudian diganti dengan Lockheed Tristar. Delta Air Lines memperkuat posisinya di industri penerbangan dengan membeli maskapai lain, seperti Northeast Airlines pada tahun 1970-an dan Western Airlines pada 1985. Pada periode ini, tepatnya pada 1980, Delta Air Lines meluncurkan program frequent flyernya. Kebangkrutan Pan Am pada 1991 mendorong Delta Air Lines untuk melakukan merger dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli rute-rute maskapai tersebut, terutama rute ke Eropa. Dari sini, Delta mulai mengepakkan sayapnya untuk menambah destinasi ke benua tersebut. Selain Eropa, Delta Air juga membuka rute melalui Portland ke kota-kota Asia, seperti Bangkok, Fukuoka, Tokyo, Nagoya, Hong Kong, Seoul, dan Taipei. Pada 2000, Delta Air Lines bersama Air France, Aeromexico, dan Korean Air mendirikan SkyTeam, salah satu aliansi maskapai penerbangan terbesar di dunia. Pada tahun yang sama pula, Delta Air Lines juga melakukan peningkatan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan membeli Boeing 737-800 yang merupakan pesawat bermesin ganda. Tujuh tahun kemudian, Delta Air Lines mengalami kebangkrutan. Namun, kejadian tersebut tak membuat Delta Air Lines terpuruk. Maskapai ini berusaha bangkit dengan melakukan merger dengan Northwest Airlines. Adapun merger ini merupakan salah satu langkah yang ditempuh Delta Air untuk untuk menguasai pasar penerbangan dunia. Sejak merger, kedua maskapai mengoperasikan layanan penerbangannya di bawah merek Delta Air Lines, dan pada 2010, reservasi tiket serta situs layanan online-nya masing-masing maskapai pun menjadi satu. Merger yang dilakukan oleh Delta Air Lines tak hanya dengan Pan Am dan Northwest Airlines. Maskapai ini juga pernah melakukan merger dengan Chicago and Southern Airlines (1953), Northeast Airlines (1972), dan Western Airlines (1987). Merger demi merger dilakukan oleh Delta Air Lines untuk menjadi salah satu maskapai terbesar di dunia dengan jaringan penerbangan yang luas dan bisnis yang berkembang. Delta Air Lines memiliki beberapa anak perusahaan, yaitu Comair, Delta Express, dan Song.